Pemuda Tamalatea ‘Meradang’ Pohon Rawatan 8 Tahun di Pangkas Oknum Seenaknya
Jeneponto,Liputan4.com-Puluhan pemuda yang mengatasnamakan dirinya sebagai sahabat pohon kecamatan Tamalatea lakukan aksi tabur bunga di jalan poros Jeneponto tanda ‘berkabung’ Jumat malam (11/9/24).
Aksi tersebut di duga sebagai bentuk perlawanan terhadap oknum ASN dari Dinas Lingkungan Hidup dan Badan Pendapatan Daerah Kab.Jeneponto yang telah memangkas pohon dengan alasan iklan caleg pada reklame agar nampak jelas.S
Salah satu pemuda sahabat pohon Subair’ kepada media menjelaskan bahwa apa yang telah lakukan oleh adek-adek pemuda itu sangat pantas untuk dilakukan,”benar apa yang mereka lakukan malam ini, itu adalah bentuk kepedulian mereka, bentuk kekesalan mereka’ wajar itu bos,” tegasnya.
Lanjut Subair bahwa Pohon Flamboyan telah di rawat sejak masih di tanam dalam bentuk biji-bijian hingga kini berusia 8 tahun,”kami jaga dan pelihara betul, Silahkan anda pikirkan saja, disaat musim kemarau daerah kita sangat kesusahan air. Kami semua disini, lebih rajin menyiram pohon Flamboyan ini dibanding kami harus membantu keluarga kami sendiri yang sedang kesusahan air,” ujar aktivis sosial ini dengan nada kesal.
Bair Deta sapan akrab Subair bercerita bahwa ia dan rekan pemudanya memiliki gagasan dan mimpi besar dimana 8 tahun lalu itu butuh perjuangan”, kita semua coba bayangkan ini saja dari 1000 pohon yang kami tanam saat itu yang berhasil tumbuh hanya puluhan”.
Menurutnya pilihan pohon Flamboyan karena dianggap unik dan punya nilai estetika tinggi yang memberikan tanda saat akan memasuki musim hujan yang berbunga merah dan mencolok.
Senada mantan ketua PB HPMT Edy Subarga yang mengetahui kejadian ini pun ikut ‘meradang, bersama dengan pemuda lainnya menyatakan sikap dan mengultimatum pihak-pihak yang bertanggung.
” jika sampai jam 10 pagi tidak ada klarifikasi pihak-pihak terkait maka pemuda Tamalatea akan mengambil langkah dengan gerakan yang lebih besar,”teriak Edhy ditengah aksi tabur bungaa bersama puluhan pemuda di jalan poros Jeneponto.
“Hasil kesepakatan para pemuda, pindahkan tiang reklame, lapor oknum ASN yang terlibat dalam pemasangan baliho caleg dari partai PDI-P,” tutup Edhy geram.
Tidak ada komentar