x

Pemprov Kalsel Dorong Sistem Informasi HIV Dan AIDS (SIHA) Untuk Pendataan Angka Kasus HIV/AIDS

waktu baca 2 menit
Selasa, 30 Apr 2024 18:07 0 42 G. IRAWAN

BANJARMASIN – LIPUTAN 4.COM. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengambil langkah nyata untuk mencapai eliminasi HIV/AIDS pada tahun 2030. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendorong para petugas puskesmas, rumah sakit, dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota agar dapat menggunakan Sistem Informasi HIV/AIDS (SIHA) secara optimal dalam pendataan kasus HIV/AIDS.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan prov.Kalsel, Hj.Raudatul Jannah Sahbirin Noor pada saat membuka kegiatan Workshop Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi HIV (SIHA) di Banjarmasin, Selasa (30/04/24).

Hj.Raudatul Jannah mengatakan, penerapan aplikasi SIHA bertujuan untuk memudahkan pencatatan dan pelaporan penderita HIV/AIDS melalui satu pintu dan tersimpan sebagai data nasional,” ucapnya.

ROKOK ILEGAL

“Melalui pertemuan ini, diharapkan dapat meningkatkan konsistensi para petugas agar dapat melakukan pencatatan dan menginput data dengan tepat dalam mendukung upaya pengendalian HIV/AIDS di Kalsel,” kata Hj.Raudatul Jannah.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Anhar Ihwan menambahkan, Aplikasi SIHA merupakan bagian terkecil dari sistem pelaporan kasus HIV/AIDS,” terangnya.

“Dalam aplikasi SIHA, terdapat sumber data untuk perencanaan ke depan, evaluasi pelaksanaan kegiatan bulanan, triwulan, dan semesteran,” tambahnya.

Dalam mengatasi permasalahan eliminasi HIV/AIDS, aplikasi ini menjadi sentral dan pokok,” kata Anhar Ihwan.

Meski begitu, masih terdapat kendala jaringan atau sinyal pada 13 kabupaten/kota yang tidak merata, sehingga inputan bisa terlambat,” kata Anhar.

“Namun, selaku tenaga kesehatan (Nakes), pihak terkait berupaya memaksimalkan penggunaan aplikasi dan menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan deteksi sedini mungkin agar tingkat tertular dan penyebaran HIV/AIDS dapat dikurangi,” ujarnya.

Oleh karena itu, dalam upaya eliminasi HIV/AIDS, pemerintah Kalsel telah menetapkan target sasaran untuk tahun 2023 dengan mengidentifikasi sekitar 1.200 sasaran. Namun, hingga kini baru ditemukan sekitar 600 kasus, terutama pada populasi kunci seperti Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL), yang agak sulit masuk ke dalam komunitas tersebut,” tuturnya.

“Meskipun begitu, pemerintah tidak begitu saja menyerah dan terus menghimbau agar masyarakat dapat untuk melawan dan memerangi HIV AIDS ini,” ucapnya.

Imbauan juga telah dilakukan melalui para tenaga kesehatan di kabupaten/kota maupun di tingkat provinsi melalui media KIE (Komunikasi Informasi Edukasi) agar masyarakat dapat memahami bahwa penyakit HIV atau AIDS bisa diobati sehingga dapat dikurangi, dan untuk penularannya bisa diminimalisir,” Ucapnya.

“Semoga dengan langkah-langkah yang telah diambil pihak Provinsi Kalsel ini, kita semua dapat berkontribusi dan melawan HIV dan AIDS secara bersama-sama,” tutupnya. (MC Kalsel/tgh/Lip.4.Com).

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

AKU PACAK
HARI KARTINI
ULTAH PULAU TALIABU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x