x
HARI KARTINI

Pemkot Pekalongan Tekan Angka Pengangguran, Gelar Berbagai Pelatihan Kerja

waktu baca 3 menit
Senin, 7 Agu 2023 11:10 0 476 karnadi

Liputan4. com 7/08/2023
Kota Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) terus mengoptimalkan pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) maupun bekerjasama dengan sejumlah Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) sebagai salah satu cara menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Pekalongan. Di samping itu, Dinperinaker juga akan terus meningkatkan program-program perluasan kesempatan kerja kepada masyarakat khususnya angkatan kerja. Salah satu program pelatihan peningkatan keterampilan kerja dari Dinperinaker yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2023 berupa pelatihan kerja bidang tata boga dan hantaran yang dimulai sejak 17 Juli 2023 sampai 9 Agustus 2023 untuk masyarakat secara gratis. Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid bersama Bagian Perekonomian Setda dan jajaran Dinperinaker setempat meninjau pelatihan peningkatan keterampilan kerja di LPKS Nisfisano Klego, Jumat (4/8/2023).

Walikota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf tersebut mengaku bersyukur, pihaknya bisa meninjau langsung lokasi pelatihan kerja di LPKS Nisfisano, dimana para peserta pelatihannya begitu penuh semangat dan bersungguh-sungguh menjalani pelatihan keterampilan kerja yang diberikan oleh Pemkot Pekalongan melalui Dinperinaker bekerjasama dengan LPKS Nisfisano. Melalui pelatihan ini, Pemkot sangat concern terhadap upaya mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Pekalongan.

” Dimana, tercatat hingga saat ini sudah ada 2.000 peserta yang diikutkan pelatihan. Sebanyak 90% di antaranya bahkan sudah membuka usahanya sendiri,” ucap Mas Aaf.

Mas Aaf menilai, upaya pelatihan kerja ini sejalan dengan upaya Pemkot untuk pemulihan ekonomi masyarakat pasca diterpa pandemi Covid-19 sejak 3 tahun silam. Pihaknya berharap, pelatihan keterampilan kerja yang diberikan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para peserta. Disamping itu, mereka juga didorong agar bisa selalu inovatif dan kreatif serta menyesuaikan permintaan pangsa pasar agar ketika mereka sudah berwirausaha mandiri bisa terus berkembang usahanya.

“Kami juga sempat mengobrol dengan para peserta pelatihan, bahwa mayoritas dari mereka ikut pelatihan ini memang betul-betul dari 0 belajarnya. Kendati demikian, Alhamdulillah 90 persen mereka setelah mengikuti pelatihan ini, 90 persen dari mereka bisa membuka usaha sendiri dengan modal yang ternyata tidak begitu besar tetapi hasilnya sangat menjanjikan. Mudah-mudahan hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran di Kota Pekalongan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso menyampaikan sejak awal tahun, Dinperinaker telah menyelenggarakan berbagai jenis pelatihan kerja di antaranya 8 paket pelatihan di 27 kelurahan yang bekerja sama dengan LPKS, 17 paket untuk pekerja pabrik rokok, dan 33 paket pelatihan kerja di BLK yang sudah berjalan 50%.

“Masih ada 50 persen lagi yang kami laksanakan dan kami kembali akan membuka pelatihan keterampilan kerja gelombang ketiga pada awal Bulan September 2023. Disamping itu, pada perubahan anggaran, kami juga menggenjot perluasan pelatihan kerja,” ujar SBS, sapaan akrabnya.

SBS menegaskan, perekonomian di Kota Pekalongan tumbuh lebih baik bahkan dibandingkan tingkat Provinsi maupun nasional sehingga tercipta banyak lapangan kerja.

“Tugas kami menyiapkan para angkatan kerja agar bisa memanfaatkan kesempatan kerja yang terbuka luas dan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik,” tandasnya.

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ULTAH PULAU TALIABU
RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x