Pemerintah Desa Noemeto Bangun Jalan Sertu Sepanjang 700 Meter
LIPUTAN4.COM. SOE-TTS-Pemerintah Desa Noemeto, Kecamatan Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) kembali melaksanakan pembangunan jalan sertu sepanjang 700 meter yang berlokasi di RT/RW: 013/006, Dusun Aleupah.
Proyek ini memiliki total anggaran sebesar Rp.104.055.100, yang bersumber dari dana Desa APBDes Tahun 2024. Pelaksana kegiatan ini adalah Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Markus Nesimnasi, Selasa (18/6/2024).
Perincian anggaran untuk proyek ini meliputi biaya fisik sebesar Rp.76.827.100, upah pekerja sebesar Rp.26.208.000, dan upah tukang sebesar Rp.1.020.000. Pembangunan jalan ini direncanakan berlangsung selama 90 hari kalender, dan hingga saat ini, pekerjaan tersebut hampir selesai.
Ketua TPK, Markus Nesimnasi, menyatakan bahwa pekerjaan ini berjalan sesuai rencana dan diharapkan dapat selesai tepat waktu.
“Kami terus memantau perkembangan proyek ini agar dapat selesai sesuai dengan jadwal dan standar yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Sementara itu, warga Dusun Aleupah menyambut baik proyek pembangunan jalan ini. Mereka berharap jalan yang baru akan meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Dengan adanya jalan yang lebih baik, kami berharap mobilitas akan lebih lancar dan berdampak positif pada perekonomian desa,” kata salah satu warga.
Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa untuk meningkatkan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat melalui penggunaan dana desa secara efektif dan transparan. Diharapkan dengan selesainya pembangunan jalan sertu ini, masyarakat Dusun Aleupah akan merasakan manfaat langsung dari peningkatan infrastruktur desa.
Kepala Desa Noemeto, Samgar Kian, menyatakan bahwa pembangunan ini ditujukan untuk kepentingan masyarakat.
“Ini semua untuk masyarakat, jadi kita lihat apa yang benar-benar dibutuhkan masyarakat itu yang kita kerjakan,” ujar Kades Samgar
Menurutnya, jalan tersebut perlu dibangun karena masyarakat Desa Noemeto pada umumnya memiliki kebun di wilayah Dusun Aleupah.
“Kami berpikir agar jalan ini harus diperbaiki agar masyarakat nantinya kalau mau ke kebun tidak lagi jalan kaki seperti dulu, namun sudah bisa menggunakan motor ataupun mobil untuk mengangkut hasil kebunnya,” tambahnya.(**ARDI SELAN**)
Pos terkait
Tidak ada komentar