Liputan4.com, Sumenep – Diduga belum terealisasi, program Jalan Pengaspalan yang berada di Desa Cangkreng, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, dari anggaran Bantuan Keuangan (BK) perlu dipertanyakan.
Pengaspalan jalan di Desa cangkreng, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep diduga kuat sudah melanggar prosedur.
Pekerjaan pengaspalan ini yang seharusnya dilakukan dengan tenggang waktu 90 hari kerja itu hingga kini belum terealisasi.
Usai dari monitoring diketahui pekerjaan tersebut belum ada pekerjaan. Bagian fisik Dinas PUTR Sumenep, Imam mengatakan sudah melayangkan surat teguran pertama kepada Kepala Desa Cangkreng dengan nomor surat 600.2.13.2/488/435.108.6/2024 tanggal 03 Juli 2024 kemarin.
“Dari sisi waktu pelaksanaan sudah terlambat, makanya kami beri teguran pertama,” jelasnya.
Ia mengatakan selain surat teguran itu dilayangkan ke Desa Cangkreng, pihaknya juga mengirimkan surat teguran kepada Camat Lenteng dengan tembusan kepada Inspektorat dan BPKAD Kabupaten Sumenep.
“Setelah surat teguran disampaikan, kepala desa langsung merespon dengan terus mendatangkan material ke lokasi pekerjaan,” katanya.
Imam juga mengatakan bahwa pihak Kepala Desa Cangkreng berjanji akan segera melaksanakan pengerjaan pengaspalan itu, yang bersangkutan masih menunggu material lengkap.
“Setelah saya konfirmasi lagi tadi, beliau menyampaikan bahwa tukangnya akan bekerja paling lambat hari sabtu tgl 20 Juli 2024 karena wales sudah siap,” katanya.
Jika pada tanggal 20 Juli ini, lanjut imam, pengerjaan pengaspalan itu masih belum dilaksanakan. Maka pihaknya akan melayangkan surat teguran kedua kalinya.
“Kalau tanggal 20 juli belum dilaksanakan sesuai janjinya, maka Kami Dinas PUTR akan melayangkan surat teguran ke 2 sesuai dgn prosedur yg ada dalam juknis/juklak,” imbuhnya.
Menurut Imam, Dinas PUTR bakal terus mengawal pengerjaan itu samap selesai. Agar hal tersebut bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar.
“Dinas PUTR terus memantau atau menegur kepada kepala desa cangkreng untuk segera diselasaikan supaya bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya masyarakat desa cangkreng,” tutupnya.
Tidak ada komentar