x
HARI KARTINI

Pembangunan Ruang UKS SMP Muhammadiyah 3 Kertasari, Diduga Pihak Pemborong Mau Ambil Untung Besar

waktu baca 2 menit
Sabtu, 12 Agu 2023 23:19 0 286 ASEP DILI

Liputan4.com | Kab.Bandung – Proyek pembangunan gedung Usaha kesehatan Sekolah (UKS) SMP Muhammadiyah 3 Kertasari, Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa barat diduga tidak sesuai dengan RAB dan Speknya.

Proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Kelas (DAK) Tahun 2023 melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung tersebut dengan Nilai yang tidak dicantumkan dan tidak terpasang papan proyek itu diduga tidak sesuai dengan RAB dan Spek juga nilai anggarannya terkesan ditutupi oleh pelaksana proyek.

Hal ini terlihat saat awak media pada Jum’at 11 Agustus 2023, turun ke lokasi proyek tersebut dan melihat ada beberapa kejanggalan didalam pelaksaan tersebut, dengan kasat mata terlihat pemasangan tiang besi yang mereka gunakan besi yang di luar standar RAB, dan besi yang dipakai menggunakan besi 10 dan sebagian material besi-besi bekas dan juga banyak terlihat kejanggalan yang ditemukan seperti material semen memakai merk yang diluar standar juga Papan Informasi Publik tidak terpasang sehingga tidak jelas berapa anggaran yang terserap untuk pembangunan tersebut.

Sudah jelas diketahui aturan Undang-Undang keterbukaan informasi publik (KIP) No , 14 tahun 2008 dan Perpres no.54 tahun 2010 dan nomor 70 tahun 2012, yang mengatur setiap bangunan fisik yang dibiayai negara.

Menurut Ketua salah satu ormas di kecamatan kertasari mengatakan kepada awak media Liputan4.com “Saya sebagai ketua ormas yang tupoksi nya sosial kontrol merasa kecewa dengan salah satu bangun yang ada di SMP Muhammadiyah 3 ini, kenapa tidak, soalnya mereka masuk kesini tidak permisi, baik kepada pengurus setempat dan maupun kepada pemuda disini, seharusnyakan mereka mengasih tahu terlebih dulu kalau ada proyek disni, jadi kami disini dianggap apa buat mereka (pemborong) dan juga sampai saat kami tidak tau siapa yang borong ruangan UKS ini”,ujarnya.

“Lihatlah perbuatan mereka seolah-olah mau mencari untung besar saja, tidak membutuhkan kwalitas bangunan yang bagus. Kemaren itu kami lihat sewaktu mereka memakai Batu Bata yang pecah dicampur dengan kerikil, lalu pihak pekerja dicorkannya, inikan sudah termasuk mengirit material bangunan, saya berani bongkar kembali”, ucapnya.

Sementara itu Peri sebagai masyarakat sekitar juga mengatakan “Kami masyarakat disini jujur katakan sungguh sangat kecewa dengan proyek tersebut dan kami cuma berharap pembangunan di sekolah ini bagus dan bisa bertahan lama, karena disinilah anak cucu kami nantinya untuk menuntut ilmu”, katanya.

“Kalaulah pembangunan disekolah ini terkesan asal-asal ya otomatis sekolah ini tidak akan lama bertahan-nya.Saya rasa pemerintah mengucurkan dana juga sia-sia”, jelasnya.

Saat di komfirmasi terkait pembangunan tersebut via WhatsApp oleh awak media kepada pihak pelaksana proyek, tidak ada balasan dan tanggapan.***(Asdil)

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ULTAH PULAU TALIABU
RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x