x
HARI KARTINI

Pedagang Kios Lantai Atas Pasar Lama Baturaja Keluhkan Menjamurnya Pedagang Malam Hingga Pagi Dijalan Warsito Dan Dijalan Akmal

waktu baca 3 menit
Minggu, 8 Okt 2023 05:28 0 562 AGUS MAULANA

Liputan4.com.sumatera selatan – Baturaja, Puluhan pedagang yang menempati kios (los) yang berada di lantai atas Pasar Lama Kota Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan mengeluhkan dengan menjamurnya pedagang malam hingga pagi yang menggelar lapak di sepanjang jalan Warsito dan Jalan Akmal yang dinilai sangat membuat para pedagang sayur di lantai atas dagangannya kurang laku.

Sekitar 30 pedagang sayur yang berjualan di lantai atas Pasar lama Baturaja menyampaikan keluhan kepada Novan salah satu pedagang sayur di Pasar Lama Baturaja yang dipercaya mereka, agar hal tersebut untuk disampaikan ke Dinas terkait untuk segera dilakakukan penertiban.

Novan (41) salah satu pedagang sayur Lantai Atas Pasar Lama Baturaja saat di Konfirmasi pada hari Minggu, (08/10/2023) mengatakan, keberadaan pedagang sayur pada malam hari hingga pagi hari di jalan Warsito dan jalan Akmal sudah berlangsung lebih selama 1 tahun.

“Saya dan 30 rekan – rekan lainnya, dalam waktu dekat akan menghadap dan audensi dengan bapak PJ Bupati OKU. Sebab jika hal ini dibiarkan jumlah akan bertambah dan akan membuat sepi pembeli yang naik ke lantai atas untuk mencari sayur – mayur,”ujar Novan.

“Dari sepinya pembeli sangat berdampak dengan penghasilan setiap harinya, apalagi pengeluaran kami saat ini sangat terasa jika harus membayar diantaranya membayar restribusi pendapatan daerah,”kata Novan dengan nada kesal.

“Keberadaan kami para pedagang sayur di lantai atas merupakan pedangan resmi yang harus membayar sewa kios dan membayar kewajiban lainnya.

Novan dalam kesempatannya saat dibincangi di kios lapaknya di lantai atas Pasal Lama Baturaja mengatakan, bahwa untuk menghindari terjadinya gesekan antara pedagang sayur malam dan pedagang sayur di lantai atas, kami berharap Pemkab OKU melalui Dinas terkait untuk segera melakukan penertiban.

“Selain merugikan kami para pedagang yang resmi berjualan dengan menyewa Kios di Pasar Lama, selesai mereka meninggalkan sampah dimana – mana,”ucap Novan.

“Sangat miris sekali kota menjadi semerawut. Hal ini patut diduga ada oknum – oknum yang bermain, seperti memberikan tempat berdagang diatas bahu jalan, pembiaran dan bahkan memberikan fasilitas aliran listrik untuk penerangan mereka berjualan. Ini sudah sangat keterlaluan, mencari keuntungan diatas penderitaan dan kerugian orang lain. Data dengan saya sudah tercatat 30 orang pedagang yang resmi dilantai atas Pasar lama Baturaja yang sangat dirugikan,”ungkap Novan.

Sementara itu, Ibu Yuliana (52) pedagang bumbu yang berjualan di kios lantai atas menyampaikan keluhannya dan merasa sangat sekali dirugikan atas mereka berdagang di bawah, di sepanjang jalan Warsito dan Akmal.

“Kami hanya orang kecil, hanya mencari keuntungan dari dagangan kecil kami. Kalau mereka yang berjualan dibawah rata – rata agen atau pedagang – pedagang bermodal, makanya rata – rata mereka berjualan dibadan jalan dengan membawa mobil,”tutur Yuliana.

“Saya sangat berharap untuk dilakukan penertiban kembali. Karena saat tertib dulu, lumayan juga penghasilan kami berjualan di lantai atas,”tutup Yuliana.

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ULTAH PULAU TALIABU
RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x