Miris Dampak Kemarau Panjang, Warga Lengkiti OKU Tetap Gunakan Air Sungai Yang Keruh Dan Kotor

Liputan4.com Sumatera Selatan – Baturaja, Miris sekali melihat Yudi (44) salah satu warga Desa Tanjung Lengkayap Kecamatan Lengkiti Kabupaten OganKomering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan bersama dengan keluarganya masih memanfaatkan air dari bendungan sungai kuro – kuro, Kendati kondisi air keruh dan kotor. Yudi dan isteri serta anaknya tetap menggunakannya untuk memenuhi keperluan sehari – hari seperti mandi hingga mencuci pakaian.

Dalam kesempatannya, Yudi (44) saat dibincangi awak media Liputan4.com pada Jum’at, (22/09/2023) sekira Pukul.17.00.WIB mengatakan, keluarga kami kalau untuk mandi dan mencuci pakaian selalu di bendungan sungai kuro – kuro ini, dirumah kita ada air PDAM tapi hidupnya 3 kali dalam seminggu. Lebih puas mandi dan cuci pakaian disungai karena lebih bersih dan airnya banyak daripada dirumah.

“Untuk mendapatkan layananan air selain air PDAM, sebenarnya ada sungai yang lebih besar dari sini tetapi jaraknya agak jauh,”ujar Yudi bapak 2 anak ini saat dibincangi.

“Selain itu, di Desa kita juga ada Bak untuk penampungan air tapi terlalu banyak yang menggunakan kalau musim kemarau ini,”ungkap Yudi.

Lanjut Yudi, yang mengunakan air disini bukan saya saja. Warga disekitar daerah ini masih banyak yang menggunakan air disini, meski airnya keruh dan sedikit terlihat kotor. Kalau tidak musim kemarau, airnya disini deras dan bersih makanya ditempat ini dibuatkannya kolam untuk mandi anak – anak.

“Buat apa dikeluhkan, kalau memang kondisinya sekarang ini musim kemarau. Kalau untuk air minum dan masak kami tetap manfaatkan air PDAM yang ada dirumah, intinya pintar – pintar kita menghemat air,”jelas Yudi.

“Kita berdoa saja, semoga musim hujan tidak lama lagi, agar kondisi air sungai bisa kembali seperti dulu bersih dan banyak airnya,”pungkas Yudi.