x

“MGMP” Kacabdis Wilayah VIII Prov. Sumatera Utara Membahas Tentang Permendikbud Ristek No.46 Tahun 2023.

waktu baca 4 menit
Rabu, 1 Nov 2023 07:07 0 274 ALEX SIHOMBING

Liputan4.com – Toba – Sumatera Utara. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Provinsi Sumatera Utara, Drs.Jhon Suhartono Purba, S.Pd., S.H., M.H., selesai dari acara Pelaksanaan Program Pencegahan Stunting di SMK Negeri 2 Balige yang bekerjasama dengan Puskesmas Soposurung Balige. Kacabdis wilayah VIII lanjut menuju SMA BTB Balige untuk menghadiri acara Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Wilayah VIII Tingkat SMA Kabupaten Toba & Sosialisasi Permendikbud No.46 Tahun 2023 di Gedung Aula SMA BTB.Selasa,(31/10/2023).

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan wadah kegiatan profesional bagi para guru mata pelajaran yang sama pada jenjang SMA, baik di tingkat sekolah maupun pada tingkat kabupaten/kota.

Kegiatan MGMP yang berlangsung selama 1 hari tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Provinsi Sumatera Utara, Drs.Jhon Suhartono Purba, S.Pd., S.H., M.H.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Provinsi Sumatera Utara, Drs.Jhon Suhartono Purba, S.Pd., S.H., M.H., menyampaikan jika kegiatan MGMP ini ” nantinya akan menjadi Kegiatan rutin”. Di kegiatan MGMP kali ini” kita akan membahas apa saja yang terkandung dalam Permendikbud Ristek No. 46 Tahun 2023.

ROKOK ILEGAL

Kacabdis”  bahwa Permendikbud Ristek No 46 Tahun 2023 hadir untuk melindungi peserta didik mendapatkan pendidikan yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) baru saja meluncurkan Permendikbud Ristek No 46 Tahun 2023 yang mengatur tentang pencegahan dan penanganan kekerasan dalam lingkungan satuan pendidikan di Indonesia. Peraturan ini hadir untuk melindungi peserta didik mendapatkan pendidikan yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Sedangkan bagi pendidik dan tenaga kependidikan, peraturan ini mendapatkan perlindungan dalam bekerja.

Adapun yang melatarbelakangi dikeluarkannya peraturan ini adalah, makin maraknya kekerasan yang terjadi di lingkungan satuan pendidikan. Hal ini terlihat dari hasil berbagai survey yang menunjukkan saat ini Indonesia dalam kondisi darurat kekerasan terhadap anak. Berdasarkan hasil Asesmen Nasional pada tahun 2022, 34,51% peserta didik atau 1 dari 3 peserta didik berpotensi mengalami kekerasan seksual, 26,9% peserta didik atau 1 dari 4 peserta didik berpotensi mengalami hukuman fisik, dan 36,31% peserta didik atau 1 dari 3 peserta didik berpotensi mengalami perundungan. Temuan ini juga dikuatkan dengan hasil dari Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (2021) yang menunjukkan sebanyak 34% atau 3 dari 10 anak laki-laki dan 41,05% atau 4 dari 10 anak perempuan usia 13-17 tahun pernah mengalami satu jenis kekerasan atau lebih di sepanjang hidupnya. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya Permendikbud Ristek PPKS, kekerasan di lingkungan satuan pendidikan dapat ditekan seminimal mungkin. Aturan tersebut berisi tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di lingkungan perguruan tinggi. Dalam Permendikbud 30 tersebut dijelaskan, kekerasan seksual mencakup tindakan yang dilakukan secara verbal, nonfisik, fisik, dan atau melalui teknologi informasi dan komunikasi. Ujarnya Kacabdis.

Keberhasilan MGMP akan sangat dipengaruhi oleh etos kerja anggota dan guru mata pelajaran sejenis dalam mendukung semangat kebersamaan dan persaudaraan dalam sebuah wadah yang memiliki karakter dan jati diri. MGMP membahas kesulitan tantangan serta hambatan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Dengan musyawarah akan ditemukan solusi dalam memecahkan masalah yang dialami setiap guru. Ujarnya (Kacabdis Wilayah VIII Prov.Sumut).

Selesai acara Pembahasan Materi yang disampaikan oleh Kacabdis Wilayah VIII Prov.Sumut , lanjut ke sesi sesi acara berikutnya Penyerahan Piagam Sertifikat kepada  Siswa/Siswi yang akan di panggilkan nama namanya  yang telah memenangkan kompetisi perlombaan dan di wakilkan kepada guru masing masing Siswa/siswi pemenang.

Dan yang paling membanggakan bagi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Provinsi Sumatera Utara juga para Kepala Sekolah dan  seluruh guru guru tingkat SMA wilayah VIII Kabupaten Toba. Dari 150 SMA terbaik versi UTBK, 2 diantaranya ada di Kabupaten Toba Sesuai dengan hasil nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dua sekolah tersebut yakni SMA 2 Balige dan SMA Unggul DEL. Dan ini prestasi yang luar biasa di peroleh 2 Sekolah Menengah Atas (SMA) dari Kabupaten Toba terbaik di Sumut .

Semua yang hadir memberikan Applause atas prestasi yang gemilang itu , Acara berlangsung begitu meriah dari awal hingga berakhirnya acara.

Yang hadir Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Provinsi Sumatera Utara, Drs.Jhon Suhartono Purba, S.Pd., S.H., M.H., Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Balige , Ani Sefriana Nadapdap dan kepala sekolah lainnya dan juga Para guru tingkat SMA Kabupaten Toba.

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

AKU PACAK
HARI KARTINI
ULTAH PULAU TALIABU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x