Membanggakan Pelajar SMPN 2 Palas Jadi Kontingen Jumbara PMR IX 2023 Lampung

Liputan4.com, Lampung Selatan,

Menjadi salah satu kontingen Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMR ke-IX, sudah tentu menjadi keinginan para pelajar baik tingkat SD, SLTP maupun tingkat SLTA, Hal tersebut di ungkapkan salah satu pelajar SMPN 2 Palas, yang terpilih sebagai kontingen Provinsi Lampung di Jumbara PMR ke-IX.

Gusti Ayu Delta Quera, (15) Pelajar kelas IX SMPN 2 Palas, dirinya satu dari 3 pelajar asal Kabupaten Lampung Selatan, berhasil menembus sebagai peserta pada ajang Jumbara PMR ke-IX tingkat Nasional mewakili Provinsi Lampung.

Dirinya terpilih bersama 2 pelajar SMPN 1 Kalianda, lulus seleksi tingkat Kabupaten untuk mewakili kontingen Lampung.” baru pertama ini ikut Jumbara senang banget, apalagi menjadi wakil provinsi Lampung,” ucap Gusti Ayu saat di temui di Stand Provinsi Lampung, Minggu, (02/07/2023).

Dirinya juga menyebutkan 4 dari perwakilan SMPN 2 Palas Hanya dirinya lah dan yang terpilih, saat ini dirinya bersama puluhan pelajar dari Provinsi Lampung lainnya akan mewakili Provinsi Lampung dalam ajang Jumbara PMR ke-IX, tingkat nasional yang di gelar di Kabupaten Lampung Selatan.

Sedangkan untuk seluruh kontingen sebanyak 38 orang yang anggota PMR Lampung terdiri dari 28 peserta dan 10 pendamping. Yang di ikuti dari 34 provinsi, dan juga di ikuti kontingen dari luar negeri sebanyak 49 orang dari 12 negara.

Negara tersebut meliputi Amerika Serikat, Brunai Darusalam, Timur Leste, Hongkong, Italia, Malaysia, Singapura, Thailand, China, Laos, Philipina serta Kamboja. Berlangsung pada tanggal 2-10 Juli dan akan dibuka secara langsung oleh Yusuf Kalla pada tanggal 4 Juli 2023.

Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 2 Palas, Nency anak didiknya menjadi wakil Provinsi Lampung dalam Jumbara PMR ke-IX, tingkat nasional suatu kebanggaan tersendiri, pasalnya para pelajar SMPN 2 Palas dapat bersaing dengan SMPN yang berada di Lampung.

“Ini suatu kebanggan kami pelajar SMPN 2 Palas bisa membawa nama sekolah dan orang tua di tingkat nasional, kata dia

(Sriwi)