Koordinator PEKO Akan Gelar Aksi,Diduga Pungli Kepsek SMPN 1 Muara Beliti Musi Rawas

Liputan4.com.Musi rawas  Dunia Pendidikan kembali miris untuk masyarakat khususnya kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan. Pendidikan bagi rakyat Indonesia seharusnya sudah dijamin oleh pemerintah Indonesia sesuai UUD 1945.Namun tidak bagi orang tua ekonomi lemah yang ingin anak nya bisa mengenyam pendidikan di jenjang Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas yang mana diduga harus menebus atau membayar Seragam sekolah sebesar Rp.900.000,- tebiang (Sembilan Ratus Ribu Rupiah) Jumat 9/6/2023.

Sedangkan sudah jelas di dalam Visi dan Misi Politik Kepala Daerah Musi Rawas Bupati Dan Wakil Bupati Mencantumkan dan menjamin Untuk seragam sekolah gratis di alenia ke 4 Visi dan Misi Politik Ramah Berarti pada masa kampaye dan sekarang telah menang dan menjabat menjadi Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas Sumatera Selatan.

Diduga pungutan liar (pungli) kepada pelajar dengan modus pembelian baju seragam sekolah di sekolah SMP negeri 1 muara beliti . Ironis nya , praktik ini di duga dipaksai oleh pihak sekolah SMP negeri satu muara beliti

Menurut naramsuber yang mintak nama nya di rahasiakan oleh awak media insial (Bi) dia sangat kecewa karna harus di paksakan untuk membayar uang sebesar Rp 900 ribu rupiah untuk kegunaan membayar baju sekolah,

Sementara salah satu berhasil di konfirmasi awak media  yang bernama (ansori) wakil humas dan di dampingin waka kepsek menjelaskan bahwa itu memang benar ada pungutan membayar sembilan ratus ribu rupiah,  tapi tidak harus untuk membayar kan, nah kamu ajak wali murid siswa ke sekolah ini cetus ansori sebagai wakil humas SMP negeri 1 muara beliti.

Dengan kejadian ini Kordinator LSM PEKO merasa geram dan jengkel dan segera akan melakukan aksi besar di depan Gedung Kantor Bupati Musi Rawas.menurut Andi Lala selaku Koordinator PEKO mengatakan “ ini sungguh memalukan sudah jelas didalam visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati yang sekarang sudah menjabat di kab.Musi Rawas seharusnya sudah dilaksanakan kok masih ada sekolahan yang memberatkan beban masyarakat yang kurang mampu.Beliau juga meminta Bupati Musi Rawas untuk menindak bagi Kepala sekolah yang diduga melakukan pungli dan paksaan bermodus membayar baju seragam sekolah ujarnya.”

Saat di konfirmasi awak media kepala sekolah SMP negeri 1 muara beliti tidak berada di lokasi SMPN 1 Muara Beliti. Pada saat ri konfirmasi melalui pesan watshap  dengan nomor tujuan 08526764XXXX sangat di sayangkan kepsek belum berhasil di wawancari hingga berita ini di tayangkan.(*)indra.