Kontraktor abaikan Papan proyek. ” Pengadaan Batu jadi Sorotan
BREAKING NEWS || LIPUTAN4.COM
Kelapa-kampit, Belitung Timur ” Pengerjaan Perbaikan jalan kampong gunong yang ada di desa senyubok kelapa kampit belitung timur, di sambut baik oleh warga setempat. Rabu (20/09/2023)
Jalan kampong gunung merupakan Jalan destinasi wisata Geosite yang ada di kelapa kampit, pembuka jalan yang menuju ke destinasi wisata Open pit Nam salu yang merupakan tempat wisata bekas penambangan timah primer sekala open pit yang ada di kelapa kampit.
Namun dalam pengerjaan perbaikan jalan oleh pihak kontraktor terkesan seperti proyek siluman, saat di telusuri awak media ini sepanjang jalan yg akan di perbaiki tidak satupun terpampang papan proyek anggaran pengerjaan, yang Menjelaskan tentang pengerjaan dan anggaran proyek yang di serap dalam perbaikan jalan itu.
untuk menanyakan hal tersebut awak media ini, menemui salah seorang konsultan Pengerjaan Umum (PU) yang secara kebetulan ada di lokasi pengerjaan, Riko.ST “mengatakan papan proyek yang belum terpasang ” dia mengatakan lagi proses karena baru di awal bulan kemaren, karena mengejar pelaksanaan pengerjaan alasannya waktu pengerjaan tinggal120 hari Pengerjaan” ungkapnya.(18/09/2023)
Mendengar tuturan tersebut Iwan andriansyah, selaku pengawasan sosial yang mewakili masyarakat dan fungsi lembaga Pengawasan sosial yang di naunginya Aliansi indonesia, ,angkat bicara pada media ini , sepertinya mereka lebih mendahulukan pekerjaan dan menyampingkan Standar Operasional Pengerjaan, sudah seharusnya dan wajib ketika sudah berjalannya pengerjaan
papan proyek seiring sudah wajib terpasang kan sebagai informasi publik, karena sebutnya Proyek ini sudah di biayai mengunakan uang rakyat yang di kucurkan negara.
Perilaku hal tersebut jelas pelaku proyek tidak mengindahkan aturan wajib SOP yang telah di tetapkan dalam Peraturan Presiden nomer 54 tahun 2010 dan Perpres nomer 70 tahun 2022, yang mana mengatur setiap pengerjaan bangunan fisik yang di biayai oleh negara wajib memasang Papan nama proyek.
bukan hanya bertentangan dengan perpres juga kelakuan tersebut, sudah tidak sesuai dengan semangat transparasi yang di tuangkan dalam aturan undang undang keterbukaan informasi publik nomer 14 tahun 2008 ungkapnya.
Bukan hanya itu pula bersama awak media ini, di lokasi pengerjaan proyek Iwan Andriansyah alias Iwan cg pertanyaan spesfikasi pengerjaan perihal galian c, batu dan pasir yang di gunakan apakah sudah secara administrasi aturan legal apakah sudah standar operasional pengerjaan yang sebagai mana mestinya.
Karena di lokasi pengerjaan terlihat adanya batu campuran, yakni batu spek granite dan batu gunung, dia mengatakan bila spesifikasi pengerjaan di dalam RAB ,pengunaan batu granite seharusnya itu tidak bisa di campur adukan dengan jenis batu yang lain, kalo RAB nya batu granite ya harus batu itulah tegasnya.
Masih di tempat yang sama Riko ST, dalam hal ini menyangkalkan. “dia menyebutkan untuk permasalahan batu secara administrasi, silahkan tanyakan ke pihak kontraktornya.”dia menyebutkan beberapa hari lalu pernah di rapatkan mengenaian pengadaan batu. karena sulitnya pengadaan batu jadi boleh di campurkan asalkan bukan batu kapur yang di hentakkan langsung pecah, Dia mengatakan untuk masalah batu tidak ada spesifikasinya batu granite, batu gunung asalkan bukan batu kapur ujarnya.
“Menanggapi hal tersebut bila jenis pemanfaatan batu tidak di tentukan secara spesifikasi, bagaimana dengan rancangan angaran Belanja (RAB) yang telah di tuangkan dalam kontrak kerja tentunya hal tersebut akan menimbulkan indikasi kerugian keuangan negara dalam Pelaksanaan proyek tersebut_(Red)
selanjutnya informasi teknik pengerjaan perbaikan jalan ini berdasarkan informasi yang di himpun awak media, perbaikan jalan itu sepanjang 500m – 600m dengan ketebalan pengaspalan hot mix 3cm dengan lebar seluruh badan jalan 4,5m dan di tambahkan dengan Bahu jalan dan saluran drainase, jelas konsultan pengerjaan umum (PU) pada awak media ini saat wawancara teknis pengerjaannya.
(Liputan4.com ||iws tim/red)
//iws**
Berita terkait
Tidak ada komentar