Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Bandung Berikan Bimtek Bagi Pelaku Usaha di Desa Ganjarsabar Nagreg

LIPUTAN4.COM, BANDUNG – Seiring perkembangan zaman, para pelaku usaha sekarang ini dituntut untuk dapat terus berkreasi dan berinovasi sehingga produknya bisa kompetitif di pasaran.

Hal ini disampaikan oleh Raka Wahyu Ketua Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Bandung, pada acara bimbingan teknis ( Bimtek) kepada para pelaku usaha yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Ganjarsabar, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jum’at ( 15/12/2023).

Beliau menjelaskan, ekonomi kreatif merupakan perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang bersumber dari kreativitas manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan/atau teknologi.

Sehingga, kata Wahyu, ciri khas ekonomi kreatif adalah adanya kekayaan intelektual dan perlindungan secara hukum atas segala bentuk hak yang berhubungan dengan aset tak berwujud yang dimiliki perorangan atau perusahaan yang muncul dari ide ataupun kreasi yang menghasilkan manfaat ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Beberapa bentuk kekayaan intelektual yang dimaksud adalah berupa hak cipta, paten, desain industri, rahasia dagang, dan banyak lainnya, ” lanjutnya.

Wahyu memaparkan, para pelaku ekonomi di desa sering di hadapkan pada permasalahan perijinan, sehingga pelaku ekonomi harus menyadari pentingnya hal tersebut karena perijinan merupakan gerbang untuk bisa mengakses berbagai hal lainnya.

Disamping itu, ungkap Wahyu, pelaku ekonomi harus konsisten dalam melakukan produksi. Karena seringnya para UKM inkonsisten dalam produksi, apalagi dihadapkan pada permasalahan.

Output dari bimtek ini, akan menjadi data untuk bahan pemetaan baik oleh pemerintah desa, kecamatan, maupun kabupaten dalam melakukan akselarasi berbagai program selanjutnya bagi para pelaku usaha di wilayah Desa Ganjarsabar khususnya dan Kabupaten Bandung secara umum, ” pungkas Wahyu, Ketua Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Bandung. ( Akuy )