Kepala Sekolah SMPN 2 Rancaekek Klarifikasi Isu Wajibkan Penerima PIP Ikut Studi Tour ke Jakarta
LIPUTAN4.COM, BANDUNG – Kepala Sekolah SMPN 2 Rancaekek, Kabupaten Bandung, memberikan klarifikasi terkait tudingan bahwa sekolahnya mewajibkan penerima Program Indonesia Pintar (PIP) untuk mengikuti studi tour ke Jakarta, yang menuai protes dari sejumlah orang tua siswa.
Dalam keterangannya kepada awak media liputan4.com, Toto Supriyadi Kepala Sekolah menjelaskan bahwa kewajiban tersebut adalah kesalahpahaman.
“ Kami ingin meluruskan informasi yang beredar. Sekolah tidak pernah mewajibkan siswa penerima PIP untuk mengikuti studi tour ke Jakarta. Jangankan kepada siswa penerima PIP, yang siswa anaknya orang kaya saja tidak pernah di wajibkan dan tidak ada paksaan,” tegasnya, pada Kamis (13/06/2024).
Menurut Kepala Sekolah, tujuan utama dari studi tour tersebut adalah memberikan pengalaman edukatif di luar kelas kepada para siswa.
” Kami memahami bahwa dana PIP seharusnya digunakan untuk kebutuhan pendidikan seperti pembelian buku, seragam, dan alat tulis. Untuk itu kegiatan studi tour ini pun sifatnya baru rencana, belum diputuskan secara resmi, ” ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala Sekolah menjelaskan bahwa studi tour ini dirancang agar siswa dapat belajar langsung dari berbagai objek wisata edukatif di Jakarta. Namun, pihak sekolah tidak memaksakan jika ada siswa yang tidak bisa ikut karena alasan finansial atau lainnya.
” Kami sangat menghargai keputusan setiap orang tua dan siswa. Bagi siswa yang tidak bisa ikut, kami akan menyediakan kegiatan alternatif lainnya untuk memenuhi tugas sekolah,” tambahnya.
Pihak sekolah juga akan memastikan kalau semua sudah setuju untuk dilaksanakan bahwa kegiatan studi tour ini hanya untuk siswa yang mau ikut dan didanai secara mandiri oleh para siswa yang berminat, tanpa menggunakan dana PIP.
Kepala Sekolah menegaskan komitmennya terhadap penggunaan dana PIP sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.
” Kami selalu berusaha untuk transparan dan akuntabel dalam pengelolaan dana PIP. Kami akan selalu mengadakan pertemuan rutin dengan orang tua siswa untuk memastikan mereka mengetahui dan menyetujui setiap penggunaan dana tersebut, lanjutnya. ” lanjutnya.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan orang tua siswa dapat memahami situasi sebenarnya dan tidak ada lagi kesalahpahaman. Pihak sekolah juga berharap agar semua pihak dapat bekerja sama untuk memastikan dana PIP dimanfaatkan sesuai peruntukannya demi kepentingan pendidikan siswa.
Klarifikasi ini penting untuk memastikan tidak terulangnya kesalahpahaman serupa di masa depan dan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana bantuan pendidikan di SMPN 2 Rancaekek. (Akuy)
Pos terkait
Tidak ada komentar