Jembatan Sei Maluka Bati Bati Ditutup Sementara Untuk Dilakukan Rehab Total
PELAIHARI – LIPUTAN 4.COM. Akses Jembatan Sei Maluka di Desa Pandahan, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut untuk sementara ditutup.
Penutupan sementara ini dilakukan oleh pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel yang sedang melakukan Perbaikan atau Rehab total Jembatan Jagung yang lebih dikenal masyarakat.
Pengumuman penutupan jalan tersebut berlangsung dari 4 Juli hingga 24 Juli 2023, sehingga untuk rute lalu lintas Pelaihari-Banjarmasin dialihkan melalui wilayah Kota Banjarmasin.
“Bagi pengendara yang ingin ke Pelaihari agar terlebih dahulu mengetahui informasi ini. Sebab, Jembatan Sei Maluka atau Jembatan Jagung kabarnya sedang dilakukan perbaikan bagian lantai dan kerangka besi oleh BPJN Kalsel, sehingga ditutup total untuk sementara waktu ini,” ujar Akhmad Zairin, warga Banjarmasin saat melintas di kawasan tersebut.
“Jika ingin ke Pelaihari melalui Banjarmasin atau sebaliknya bisa melewati ruas jalan di Banjarbaru terus ke Bentok atau sebaliknya,” ucapnya.
Adapun untuk Rute bagi para pengendara dapat melewati ruas jalan arah Trikora atau belok kiri ke simpang empat SPBU Liang Anggang, arah Pelaihari, Kemudian berbelok ke arah Desa Banyuirang, Kecamatan Bati-Bati, atau dapat melalui jalur alternatif dari simpang tiga Banyuirang ke Desa Tambang Ulang, Kecamatan Tambang Ulang.
Akses jalan lainnya bisa melalui poros Jalan H Mistar Cokrokusumo melintasi depan kantor Camat Bati-Bati.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel, H Ahmad Solhan membenarkan adanya penutupan akses lalu lintas di Jembatan Sei Maluka, “Ya, memang ada proyek rehab total yang dikerjakan pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel. Ini adalah Proyek Nasional dari Kementerian PUPR,” terang Kadis PUPR Kalsel, H Ahmad Solhan.
Berdasar dari data laman lpse.pu.go.id, pada 2022 lalu, Kementerian PUPR sudah melelang tender proyek perencanaan teknik Rehabilitasi Jembatan Sei Maluka dengan pagu anggaran Rp.1,5 miliar lebih bersumber dari APBN 2022.
Proyek Perencanaan dan Pengawasan ini di menangkan oleh perusahaan konsultan PT.Widya Daya Bandaran Banjarmasin dengan nilai kontrak senilai Rp.1,2 M,” tutupnya (Liputan 4.Com).
Berita terkait
Tidak ada komentar