JAKOR Aksi di Kantor Gubernur Tolak Rencana Pembangunan Pabrik Pusri III-B

waktu baca 2 menit

Jumat, 6 Okt 2023 21:11 0 295 IRWANTO

Liputan4.com, Palembang – Dewan Pimpinan Jaringan Anti Korupsi Sumsel (JAKOR) melakukan aksi demo di kantor Gubernur untuk menyampaikan aspirasi terkait adanya informasi bahwa PT. Pusri akan kembali membangun pabrik Pusri III-B di Jalan M. Zen, Kalidoni Palembang.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Fadrianto TH, SH selaku koordinator aksi yang didampingi oleh A. Wijaya saat menyuarakan aspirasinya mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang didapat lembaganya, diketahui bahwa PT. Pusri akan kembali membangun pabrik Pusri III-B di Jalan M. Zen, Kalidoni Palembang dengan anggaran sebesar 10,7 Triliun Rupiah, Jumat (06/10/23).

Fadrianto menjelaskan, pembangunan pabrik tersebut sangat berdekatan dengan pemukiman penduduk dan diduga tidak tepat untuk dibangun disana. Seharusnya pabrik Pusri itu dibangun di wilayah Tanjung Api-Api atau Tanjung Cara.

“Kami menolak rencana pembangunan pabrik Pusri III-B yang berdekatan dengan pemukiman warga, baik itu di wilayah Kalidoni maupun wilayah Tangga Takat Seberang Ulu karena dikhawatirkan akan terjadi kebakaran kembali seperti kebakaran pabrik Conveyor STG Batubara di areal PT. Pusri,” ujar Fadrianto.

Untuk itulah JAKOR meminta Gubernur Sumsel agar menyurati PT. Pusri dan Menteri BUMN serta merelokasi pembangunan pabrik tersebut ke daerah Tanjung Api-Api atau Tanjung Cara yang jauh dari permukiman warga karena ada kekhawatiran warga akan terulangnya kebakaran seperti yang pernah terjadi di pabrik Counvire STG Batubara di areal PT. Pusri, jelas Fadrianto.

“Kami meminta Pemerintah Provinsi untuk bersurat kepada Menteri BUMN, dan kepada Dirut PT. Pusri agar bisa merelokasi atau memindahkan rencana pembangunan pabrik ke wilayah yang jauh dari permukiman masyarakat. Apabila ternyata pembangunan pabrik tersebut masih tetap dibangun di area padat penduduk maka kami meminta Dirut PT. Pusri untuk mundur dari jabatannya,” harapnya.

Selain itu, ditempat yang sama perwakilan Pemerintah Provinsi, Henky Putrawan selaku Kepala Biro Ekonomi saat menjumpai massa aksi JAKOR mengatakan bahwa dirinya akan segera memanggil pihak PT. Pusri untuk dimintai keterangannya. Dan apa yang sudah disampaikan dalam aksi JAKOR akan segera disampaikan kepada pimpinan dan tentunya kepada PT. Pusri.