IKA PP, PW Sumut dan Rektor UNAIR Berkolaborasi Bangun Peta Konsep Pendidikan 2034-2045
Medan, Liputan4.com – Ikatan Keluarga Alumni Pengurus Pusat, PW Sumut (Pengurus Wilayah Sumut) dan Rektor UNAIR berkolaborasi untuk membangun peta konsep pendidikan ke Indonesiaan 2034-2045.Hal itu diagendakan ketika Ketua Umum IKA Unair Pusat Khofifah Indar Parawansa menghadiri acara Halal bi Halal dan Reuni Ikatan Keluarga Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair) Jawa Tengah yang diselenggarakan di Hotel Grasia, Semarang, Rabu (1/5/2024).
Adapun pembahasan-pembahasan yang dibicarakan diantaranya Penyerahan SK Pengurus Cabang IKA Unair Solo dan Penyerahan Buku Pokok Pikiran Unair Jalan Menuju Pendidikan Indonesia Maju 2034.
Dr. Bakhrul Khair Amal yang baru saja dilantik menjadi Ketua Ika Unair Sumut bersedia berkolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa menuju Indonesia maju 2034 dan Indonesia Emas 2045.
“Masa depan pendidikan Indonesia akan melihat perubahan besar yang transformatif. Dengan visi yang jelas, kita akan mempersiapkan generasi baru yang siap menghadapi tantangan abad ke-21 dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik” ujarnya melaui keterangan terulis, Medan Jumat (03/05).
Menurut pemikiran Ketua Ika Unair Sumut itu teknologi informasi menjadi kunci dalam transformasi sistem pendidikan di Indonesia pada tahun 2034. Integrasi teknologi akan meningkatkan efisiensi, kolaborasi, dan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan inovatif.
“Penggunaan perangkat digital, pembelajaran berbasis online, dan analitik data akan memperkuat pembelajaran yang berpusat pada siswa. Teknologi juga akan membantu dalam pemerataan akses pendidikan di seluruh Indonesia” terangnya.
Alumni Universitas Airlangga (Unair) memiliki peran penting dalam membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang, yaitu Indonesia Maju 2034. Dengan berbagai keahlian dan pengalaman yang dimiliki, alumni Unair dapat berkontribusi dalam berbagai bidang untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
“Perjalanan menuju Pendidikan 2034 adalah sebuah upaya bersama yang membutuhkan komitmen dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan. Kita harus bersatu padu dalam mewujudkan visi dan tujuan strategis pendidikan nasional demi kemajuan generasi bangsa Indonesia” tandas Bakhrul. (Tim)
Pos terkait
Tidak ada komentar