Liputan4.com Pandeglang -Dengan adanya pembelian mobil Siaga Desa yang lagi hangat di perbincangkan warga maupun Media.Desa Pangkalan kecamatan Sobang kabupaten Pandeglang dengan mobil Ertiga yang kurang pas dengan kebutuhan warga dalam hal peruntukan penanggulangan bencana darurat Masyarakat.
Ketua BPD Desa Pangkalan Carta,waktu di konfirmasi Media Liputan4.com di kediamannya malam Kamis, jam 22.00 wib.4/4/24 ‘mengatakan’Pada dasarnya saya sebagi ketua BPD Desa pangkalan dengan adanya mobil siaga Desa Sangat Setuju, namun alangkah lebih baiknya jenis mobilnya Gerendmex dan atau APV, agar lebih leluasa ruangannya, ujarnya
Adapun masalah anggaran untuk pembelian mobil siaga sepengetahuan saya sebagai ketua BPD dalam Musdes dalam perencanaan anggaran 200 juta di tambah 50 juta untuk pembelian mobil siaga Desa Pangkalan,dan setelah itu dalam pembelian mobil siaga desa Pangkalan tidak tau karena tidak di ajak musyawarah, tau tau sudah ada mobil siaga Desa dengan merek mobil Ertiga, jelasnya
Haji Abdul Halim Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat geger banten kabupaten Pandeglang, angkat bicara mengenai pembelian mobil siaga Desa pangkalan yang tidak merujuk sesuai dugaan perencanaan dan peruntukan dan tidak menyesuaikan kebutuhan sesuai mekanisme penanggulangan bencana darurat dengan pasilitas yang tidak di lengkapi Alkes, merujuk pada warga yang terdampak membutuhkan pertolongan darurat,ujarnya
Haji Abdul Halim menyatakan sikap kalau memang pembelian mobil siaga Desa pangkalan tidak merujuk pada perencanaan dan hasil musdes desa pangkalan yang sudah di sepakati maka kami akan melakukan Aksi bersama Forum Aspirasi Masyarakat Desa Pangkalan, Aktivis, Ormas dan sebagian Warga desa pangkalan, tegasnya.
(Udi S/Hs)
Tidak ada komentar