H Syaiful Anwar Dukung Direksi Baru PTAM Bandarmasih Untuk Lebih Tingkatkan Mutu Pelayanan Publik
BANJARMASIN – LIPUTAN 4 COM. H Syaiful Anwar yang merupakan Ketua Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Kalimantan Selatan, menyambut dengan baik atas dilantiknya ketiga direksi baru di PTAM Bandarmasih.
Pelantikan ketiga direksi PTAM Bandarmasih langsung dilantik oleh Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina bertempat di Hotel Rattan Inn, Minggu (16/07/23).
Dalam pelantikan tersebut, Ada pesan yang menarik mengenai persoalan pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan menyangkut tingkat kebocoran pendistribusian air bersih kerumah kepelanggan.
“Selama ini, memang kinerja perusahaan PTAM Bandarmasih sudah sangat bagus dan baik, Jadi dalam pelantikan tiga direksi baru tersebut menjadi momentum untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan publik,” ucap H Syaiful Anwar yang juga merupakan Dirut.PTAM Intan Banjar.
“Ditambahkan Direktur Utama PTAM Intan Banjar, harapan dari Walikota Banjarmasin yang juga selaku pemegang saham mayoritas di PTAM Bandarmasih terbilang sangat wajar,” ucap H Syaiful Anwar.
“Karena, tingkat angka kebocoran yang saat ini rata-rata perusahaan air minum di Kalsel non revenued water (NRW) masih 30 persen,” tambah H Syaiful Anwar.
NRW tidak bisa diprediksi karena pipa berada di dalam tanah, tetapi dengan adanya district meter area (DMA) tentu bisa terdeteksi. Namun, juga harus ditunjang dengan sumber daya manusia (SDM) yang andal,” tuturnya.
“Pada Saat ini, Perusahaan Air Minum (PAM) sudah kembali sehat, walau masuk perusahaan sudah sehat hendaknya jajaran direksi yang baru dapat lebih untuk bekerja keras lagi dan segera melakukan perencanaan, baik penambahan kapasitas produksi, juga penggantian pipa jaringan yang sudah tidak layak pakai, dan penambahan jaringan pipa baru demi pelayanan pelanggan yang lebih prima lagi,” ucap H Syaiful Anwar.
Ditambah lagi dengan peningkatan pelayanan pelanggan terlebih lagi bisa mencapai derajat prima kepada pelanggan dan dapat memenuhi permintaan dan kebutuhan dari masyarakat untuk menjadi pelanggan air PDAM,” tambahnya.
“Terlebih lagi Masih banyak masyarakat yang ingin menjadi pelanggan, namun tidak bisa dipenuhi karena keterbatasan kapasitas produksi atau pengolahan bahan baku air untuk menjadi air layak minum,” tutup H Syaiful Anwar (Iwan L4).
Berita terkait
Tidak ada komentar