FPKB DPRD Sumenep Mengajukan Pembentukan Pansus Untuk Menyikapi Persoalan Konflik Lahan Gersik Putih

Liputan4.com, Sumenep – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengajukan pembentukan pansus untuk menyikapi persoalan konflik lahan Gersik Putih.

Beberapa minggu yang lalu sudah berkirim surat kepada pimpinan DPRD, terkait kasus di Desa Gersik Putih, yang sampai saat ini belum ada penyelesaian konkrit dari Pemerintah Kabupaten Sumenep.

Persoalan di Gersik Putih ini, konflik sesama warga dimana laut tersebut terbit SHM, sehingga warga yang memliki SHM itu berhak untuk menggarap lahan tersebut.

Sementara warga yang notabennya lahan itu sebagai matapencahariannya sehingga jika lahan itu digarap lahan pegaraman, maka warga sudah tidak bisa bekerja lagi, bahkan warga meminta lahan itu seperti semula lagi untuk tidak direklamasi.

“Bahkan sampai detik ini belum ada solusi,” kata Muhri Ketua Fraksi PKB DPRD Sumenep saat ditemui oleh media Liputan4.com usai rapat, Kamis (24/8/2023).

Pihaknya mengaku selain Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa juga ada fraksi partai lain yang sudah mengirim surat kepada pimpinan DPRD Sumenep dengan tujuan yang sama. Ia juga mengharapkan ada fraksi yang lain ikut mendukung hal ini, agar konflik ada titik temu.

“Alhamdulillah, dari kemarin kami sudah berkonfimasi dengan fraksi PPP. Bahkan ppp juga ikut andil dengan proses penyelasian kasus ini, berharap fraksi yang lain juga bisa mendukung dalam upaya merekonsiliasi agar konflik ini cepat selesai,” jelasnya.

Ia mengatakan persoalan agar cepat diselesaikan. Pihaknya menduga ada yang janggal pada konflik Gersik Putih, hingga sampai saat belum ada penyelesaian.

“Disana memang ada yang janggal, maka perlu pihak-pihak untuk di ajak diskusi, dan kemudian ada proses penyelesaian,” tutupnya.