x
HARI KARTINI

Dituduh Klaim Bantuan Air Bersih PAM Jaya di Muara Angke, Caleg PKB Tri Waluyo Beri Klarifikasi

waktu baca 4 menit
Jumat, 22 Sep 2023 17:34 0 336 TAUFIK ARIFIN

JAKARTA – Caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Tri Waluyo memberikan klarifikasi soal namanya yang dituduh telah mengklaim bantuan air bersih kiriman PAM Jaya di Rusunawa Buddha Tzu Chi Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.

Tri menyatakan dirinya tidak mengetahui urusan pengiriman air bersih itu lantaran dirinya sedang berada di luar kota selama beberapa hari belakangan.

“Kebetulan saya nih masih di Jawa sudah tiga hari ini, jadi persoalan air bersih apa itu sebenarnya saya juga nggak mengklaim dan nggak ini, saya juga nggak tahu tuh,” kata Tri saat dihubungi, Jumat (22/9/2023).

Tri juga mengaku heran mengapa sampai ada warga yang menyebut-nyebut namanya telah mengklaim bantuan air bersih tersebut.

Ia pun telah mengonfirmasi polemik ini ke tim lapangan dan mendapatkan informasi bahwa ada mantan ketua RW yang memang menghubungi PAM Jaya terkait krisis air bersih di rusun tersebut.

Pihak PAM Jaya lalu mengirimkan bantuan berupa tangki air bersih yang sebelumnya diminta oleh mantan ketua RW 011 Pluit yang diketahui bernama H. Khafidin.

“Justru saya langsung konfirmasi ke tim, ada nggak yang ngirim air bersih. Ada yang bilang bahasanya sih gini ‘saya ngirim, mantan RW 011 Pak Haji Khafidin, cuman PO itu kan atas nama saya (Khafidin) dan saya nggak pernah bawa-bawa ini dari caleg lah, dari ini, nggak saya bawa-bawa cuman ini kepedulian kita saja sebagai masyarakat’,” beber Tri menirukan ucapan mantan ketua RW tersebut.

“Tapi saya belum pernah ada berita atau ada kabar ini Pak Tri kita ngirim sekian, ini Pak Tri kita ngebantuin RT ini, RW ini, saya belum ada laporan itu. Karena kebetulan saya pas itu kan langsung ke Jawa,” sambungnya.

Terpisah, Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul menyatakan, tidak ada caleg yang mengatasnamakan dirinya sendiri sebagai pengirim bantuan air bersih dari PAM Jaya.

Menurut Syahrul, PAM Jaya mengirimkan truk tangki air ke Rusun Muara Angke berdasarkan permintaan warga.

“Pengiriman ini biasanya bisa berasal dari permintaan warga secara langsung ke PAM Jaya,” ucap Syahrul saat dihubungi awak media melalui pesan singkat, Rabu (20/9/2023).

“Atau juga karena PAM Jaya melihat harus menyegerakan penyediaan air ke warga karena case tertentu,” sambungnya.

Dalam kondisi krisis air di Rusun Muara Angke, Syahrul menegaskan PAM Jaya berupaya memaksimalkan pengiriman bantuan air bersih.

Pengiriman tangki air bersih ini sebagai solusi sementara bagi pemenuhan kebutuhan air warga di rusun tersebut.

“Kami menyediakan dan mengirim mobil tangki sebagai aksi dan solusi sementara dari belum optimalnya pelayanan PAM Jaya,” tegas Syahrul.

Diberitakan sebelumnya, warga penghuni Rusunawa Buddha Tzu Chi Muara Angke memprotes oknum caleg yang mengklaim bantuan air bersih dari Perumda PAM Jaya.

Warga meminta oknum caleg tersebut tidak mengambil kesempatan di tengah kesempitan.

Salah seorang penghuni rusun Henidar (48) menuturkan, oknum caleg tersebut mengatasnamakan dirinya sebagai orang yang mengirimkan bantuan truk tangki air bersih kepada para warga di rusun.

“Hari ini ada delapan tangki, kemarin ada beberapa tangki yang masuk kalau tidak salah delapan dan semua atas nama caleg,” kata Henidar di lokasi, Rabu (20/9/2023).

Henidar pun merasa dimanfaatkan oleh oknum caleg itu.

Menurut dia, sang caleg memanfaatkan kesusahan warga untuk kepentingan pribadinya.

“Maksud saya, jangan manfaatkan momen ini untuk kepentingan pribadi calegnya,” tegasnya.

Adapun krisis air bersih di Rusun Buddha Tzu Chi Muara Angke sudah terjadi hampir dua pekan lamanya.

Sebelum air mati, warga sudah dapat peringatan satu hari sebelumnya, namun tidak jelas apa alasannya.

“Kalau air, khususnya rumah susun sudah terlalu sering. Kita ini pemberitahuan dari tanggal 8 September mau mati air,” ucap Henidar.

Warga pun pada Rabu sore ini bertemu dengan petugas dari PAM Jaya untuk mengeluhkan masalah mereka.

Namun, belum ada titik terang dari pertemuan ini.

Petugas hanya menjanjikan akan mengirim suplai air secara maksimal bagi warga.

“PAM menjanjikan nanti kita dipasang tandon, karena waktu itu kita beberapa kali pernah mati air sampai lama selalu dipasang tandon. Biasanya ada 10 tandon, dua di blok B empat di blok C, empat di blok E,” ucap Henidar.

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ULTAH PULAU TALIABU
RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x