x

Diduga Proyek Jalan Poros Dikerjakan Asal Jadi Dan Tidak Pasang Papan Proyek, Kades Dan Masyarakat Desa Gedung Pekuon Lengkiti OKU Merasa Kecewa

waktu baca 4 menit
Minggu, 17 Des 2023 22:44 0 622 AGUS MAULANA

LIPUTAN4.COM SUMATERA SELATAN – Lengkiti OKU, Jalan poros atau jalan utama yang ada diwilayah Desa Gedung Pekuon Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan yang menghubungkan antar desa fungsinya sangat penting dalam melakukan aktivitas untuk masyarakat di pedesaan. Banyaknya kondisi jalan yang mengalami kerusakan mendapatkan perhatian dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan meskipun jalan tersebut statusnya jalan Kabupaten.

 

Proyek pembangunan jalan poros lingkar di Desa Gedung Pekuon Lengkiti bersumber dari Bantuan Gubernur (Bangub) APBD Provinsi Sumsel Tahun Anggaran 2023. Proyek Pembangunan Penyelenggara jalan poros desa di Desa Gedung Pekuon Kecamatan Lengkiti tersebut dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) yang besar anggarannya belum diketahui dan Kontraktor pelaksana. Hal tersebut dikarenakan saat awak media Liputan4.com turun ke Lokasi pengerjaan proyek jalan cor beton tersebut pada Minggu, (17/12/2023) sekira Pukul.14.30. WIB tidak terlihat papan plang proyek dipasang oleh pihak kontraktor pelaksana.

Herman salah satu masyarakat Desa Gedung Pekuon yang tinggal tidak jauh dari lokasi Proyek pembangunan jalan Poros tersebut merasa bahwa tidak tahu sama sekali proyek jalan poros lingkar desa dikerjakan oleh CV/ Kontraktor dari mana.

“Bagaimana saya sebagai masyarakat tahu CV/ Kontraktor mana yang mengerjakan proyek jalan cor beton tersebut, sudah 12 hari kerja mereka melakukan pengerjaan proyek tersebut tapi sampai sekarang saya sendiri belum pernah melihat papan proyek dipasang mereka,”ujar Herman.

 

“Pernah saya melihat dan mengawasi mereka bekerja, saya sebagai masyarakat sangat kecewa sekali. Saya rasa kalau sudah selesai pekerjaan tersebut, mobil 2 kali lewat jalan cor beton tersebut akan cepat rusak,”Ucap Herman dengan nada kecewa.

Untuk menguatkan keterangan Herman Warga Masyarakat Desa Gedung Pekuon Lengkiti, awak media langsung meminta penjelasan dari Wiji salah satu dari 6 orang pekerja proyek pembangunan jalan poros lingkar Desa yang dapat ditemui dan dimintai penjelasannya.

“Plang proyeknya sudah ada, tapi lupa dipasang,”ungkap Wiji.

“Kita disini hanya bekerja, kalau CV atau Kontaktor yang mengerjakannya saya tidak tahu,”jelas Wiji.

“Untuk panjangnya jalan cor beton yang kita kerjakan panjangnya 150 meter, lebar 4 meter dan untuk ketebalan 15 cm bahkan ada yang kita buat sampai 17 cm,”terang Wiji.

Sementara itu, Helmi Kades Gedung Pekuon Kecamatan Lengkiti saat dikonfirmasi dirumah kediamannya menjelaskan, sebelum proyek pembangunan jalan poros itu dikerjakan saya didatangi dari Dinas Perkim Sumsel bahwa Desa Gedung Pekuon mendapatkan Proyek Pembangunan Jalan Poros dari Bantuan Gubernur (Bangub) yakni pembangunan Jalan cor beton dari awal titik nol yaitu panjang jalan sepanjang 200 meter lebar 3 meter dan ketebalan 20 cm.

“Lalu saya usulkan dan sarankan kalau proyek pembangunan jalan poros jalan kabupaten di desa Gedung Pekuon tersebut untuk dialihkan ke tempat lain saja,”ungkap Helmi Kades Gedung Pekuon.

 

“Bagaimana mungkin jalan poros kabupaten disini lebarnya 3 meter, kalau 2 mobil lewat jelas salah satu mobil bakal keluar dari jalan,”beber Helmi Kades Gedung Pekuon.

Menurut Helmi Kades Gedung Pekuon Lengkiti, pekerjaan jalan tersebut sangat tepat ditempat yang sekarang, karena pemberitahuan awal dari titik nol jalan poros tersebut panjangnya 150 meter, lebarnya 4 meter dan tebal 20 cm tetapi nyatanya ketebalannya hanya 15 cm, untuk hasil pekerjaan yang mereka lakukan bukan hanya masyarakat saja yang kecewa, sayapun selaku Kades disini sangat kecewa sekali. Dengan hasil pekerjaan proyek jalan  poros tersebut terkesan asal jadi dan mutunya tidak sesuai yang kami harapkan.

“Banyak laporan dari warga masyarakat berupa foto dan video – video yang dikirim ke hp saya, dari awal mereka bekerja untuk campuran coran semennya diduga hanya mengunakan pasir dan semen saja, tidak ada batunya,”tutur Helmi.

“Mengenai papan proyek sudah saya ingatkan dari awal untuk dipasang, tetapi sampai sekarang belum juga dipasang,”kata Helmi Kades Gedung Pekuon.

“Awalnya saya dan masyarakat senang dengan bantuan tersebut, karena kedepannya jalan tersebut akan kita usulkan lagi agar jalan itu bisa tembus, karena itu memang jalan lingkar desa yang menghubungkan ke desa lain dan manfaatnya sangat banyak sekali kedepannya,”ucap Helmi.

“Melihat pekerjaan yang sudah dikerjakan, saya menilai hasilnya tidak akan lama rusak, apalagi kalau ada mobil masuk atau melintasi kejalan tersebut. Seharusnya kalau dibangun kerjakan dengan mutu yang bagus, jangan sudah dibangun dengan anggaran yang sudah dipergunakan tapi hasilnya mengecewakan, sama saja sia – sia dan kita pun yang menerima bantuan proyek tersebut merasa sangat kecewa sekali,”tutup Helmi Kades Gedung Pekuon.

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI KARTINI
ULTAH PULAU TALIABU
RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x