Diduga Edarkan Uang Palsu, Deva G Warga Desa Trenggulunan Ngasem di Amankan Polisi
Bojonegoro, liputan4.com – Peredaran Uang Palsu (Upal) kini marak terjadi di mana-mana, dan mayoritas yang menjadi korban adalah kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah seperti para petani yang tinggal di pedesaan maupun di toko-toko kecil atau warung.
Seperti yang terjadi pada Mbah To warga Desa Deling, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, dirinya menjadi korban peredaran uang palsu yang di lakukan oleh Deva G warga Desa Trenggulunan Ngasem ini, pada Selasa (10/10/23).
Mbah To mengungkapkan bahwa “awalnya Deva G telah membeli rokok di warungnya dengan uang pecaan 100 ribu, setelah Deva G meninggalkan warungnya timbullah kecurigaan, karena dirinya pernah di peseni di suruh hati-hati dengan orang itu, akhirnya uang tersebut di cek di orang yang punya alat deteksi, ternyata uangnya palsu, selanjutnya dirinya melaporkan ke perangkat desa yaitu ke Kasun Deling, dan kemudian Kasun Deling melaporkan ke Polsek Sekar, akirnya terduga di tangkap oleh Polsek Sekar dan dimintai keterangan, “ungkap Mbah To”.
Selanjutnya, Kapolsek Sekar melalui Kanit Intel Aipda Faried SH mengatakan bahwa kejadian terkait peredaran uang palsu tersebut di benarkan, dan kini terduga Deva G setelah di mintai keterangan langsung di limpahkan ke Satreskrim Polres Bojonegoro untuk proses lebih lanjut.
“Ya benar, terduga Deva G sudah kami tangkap dan kami mintai keterangan, selanjutnya kami limpahkan ke Satreskrim Polres Bojonegoro untuk proses lebih lanjut, “ungkap Kapolsek Sekar melalui Kanit Intel Faried”.
“Sudah sering terjadi peredaran Upal di wilayah Sekar yang merugikan masyarakat dari golongan kecil, menengah dan besar, dan rata-rata upal tersebut di belanjakan di toko-toko kecil untuk membeli rokok, terduga sudah saya serahkan ke Polres untuk proses hukum lebih lanjut, “pungkas Kanit Intel Faried”.
Reporter : Widodo
Berita terkait
Tidak ada komentar