Bupati Lotim Terima Kunjungan Kerja Menparekraf Sandiaga Uno Sapa Ratusan UMKM.
Liputan4.com – Lombok Timur NTB – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Manparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lombok Timur NTB untuk menyapa ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada Workshop KaTa Kreatif, bertempat di Aula Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BPVP) Lenek, Lombok Timur, Rabu (17/5/2023).
Sandiaga Uno menilai Lombok Timur menjadi daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang memiliki destinasi kelas dunia. Seperti Desa TeteBatu, Kembang Kuning, Loyok, hingga dengan Sembalun.
Dari potensi tersebut, daerah Kabupaten Lombok Timur dengan selogan Patuh Karya itu masih memeiliki Pekerjaan Rumah (PR). Utamanya dari segi UMKM, menurutnya saat ini Lombok Timur masih belum mendaftarkan para UMKM-nya untuk melakukan uji petik.
“Banyak sekali produk produk UMKM di Lombok Timur, namun dari kebanyakan produk itu banyak diantaranya yang masih belum melakukan uji petik,” ucapnya saat memberikan sambutan di ratusan pelaku UMKM yang hadir.
Karenanya, Mentri Sandi menekankan, Manparekraf siap mendukung dengan cara memfasilitasi daerah itu untuk mendaftarkan para pelaku UMKM.
“Kami mendukung Pak Bupati menggerakkan untuk mendaftarkan kabupaten Lombok Timur menjadi kabupaten kreatif dengan mengikuti uji petik dan kami akan memfasilitasi,” tegasnya.
Komitmen itu dikatakan Menteri Sandi adalah perwujudan komitmen dan konsistensi pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif untuk mendukung tumbuh kembang UMKM kreatif.
“Kami akan fasilitasi agar ekosistem e-kraf semakin baik, karena Lotim sudah kelas dunia dengan adanya Gunung Rinjani, tapi juga kita berharap produk UMKM kretaif menjadi UMKM yang berkelas internasional,” katanya.
“Jangan sampai wisatawan Gunung Rinjani hanya menjadi Rohali (Rombongan yang hanya lihat-lihat) tapi menjadi rombongan yang Rojali (rombongan yang jajan-jajan dan beli-beli),” katanya.
Menanggapi tantangan Menparekraf tersebut, Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy mengaku akan siap bertindak, salah satu caranya adalah menggencarkan sosialisasi ke masyarakat Pelaku UMKM yang ada.
“Kita akan segera menyesuaikan, kita akan segera daftar atau uji petik,” tutur Bupati.
Bupati Sukiman menyebutkan alasan dari belum adanya pengajuan uji petik kepada UMKM di Lombok Timur, yakni dikarenakan masih kurangnya informasi terhadap itu di daerah.
“Hingga ini kurang infotmasi saja sebenernya, nanti informasinya kita teruskan ke masyarakat, dan secepatnya kita akan lakukan itu,” pungkasnya.(red)
Berita terkait
Tidak ada komentar