x
HARI KARTINI

Buka Walikota Cup Kejuaraan Petanque, Walikota Aaf Dorong Lebih Banyak Atlet Berprestasi

waktu baca 3 menit
Minggu, 3 Mar 2024 17:47 0 243 karnadi

Liputan4. com Jateng
Kota Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Federasi Olahraga Petanque (FOPI) Kota Pekalongan menyelenggarakan kegiatan Pertandingan Walikota Cup Kejuaraan Double Open Antar Pelajar Kota Pekalongan Cabang Olahraga (Cabor) Petanque Tahun 2024. Pembukaan kejuaraan yang berlangsung selama 2 hari mulai Jumat-Sabtu, 1-2 Maret 2024 ini dibuka langsung oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi Ketua KONI Kota Pekalongan, Edywan, Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga pada Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dinparbudpora), Endro Triyatmo, dan Ketua FOPI Kota Pekalongan, Hilman. Kegiatan ini bersamaan dengan Peresmian Lapangan Petanque Kota Pekalongan yang berlokasikan di Halaman Stadion Hoegeng Kota Pekalongan, Jumat (1/3/2024).

Seperti diketahui, Petanque adalah permainan bola besi tradisional dari Perancis yang berakar dari budaya Yunani Kuno. Petanque mulai dimainkan secara modern pada 1907. Sementara Indonesia, resmi mulai mengenal cabang olahraga ini saat menjadi tuan rumah SEA Games 2011. Olahraga ini dimainkan dengan cara melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu yang diletakkan di depan pemain sebagai sasaran. Namun, kaki pemain harus berada di dalam lingkaran kecil yang termasuk dalam arena permainan.

Usai membuka kegiatan tersebut, Walikota Pekalongan yang akrab Mas Aaf tersebut mengungkapkan bahwa, cabor Petanque ini merupakan cabor baru dan belum terlalu familiar di masyarakat. Pihaknya juga belum begitu paham tentang aturan mainnya.

“Tapi, ternyata di Kota Pekalongan cabor Petanque ini sudah disosialisasikan ke guru-guru olahraga di Indonesia sejak Tahun 2001,”ucapnya.

Mas Aaf bersyukur, kendati cabor ini masih tergolong baru di Kota Pekalongan, tetapi sudah ada satu atlet Petanque asal Kota Pekalongan yang sudah melenggang lolos ke Kejuaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Tahun 2024 yang akan bertanding di Aceh. Sehingga, dengan diadakan Kejuaraan Walikota Cup cabor Petanque ini bisa memicu semangat para atlet Petanque lainnya untuk terus berprestasi mengharumkan nama Kota Pekalongan.

“Bahkan, peserta Walikota Cup Petanque ini didominasi kalangan pelajar sekolah dari jenjang SD sampai dengan SMA sederajat. Antusias mereka untuk ikut ajang ini juga sangat tinggi,”tuturnya.

Menurutnya, cabor Petanque ini luar biasa, karena sudah dipertandingkan di Olimpiade Paris Tahun 2024. Ia mendorong para atlet muda ini untuk terus bersemangat menekuni olahraga ini dengan serius berlatih. Mengingat, cabor Petanque ini bisa dimainkan oleh siapa saja tanpa mengenal usia, standar berat badan maupun strata sosial.

“Mau anak-anak, kalangan muda-mudi sampai orangtua, mau mereka berbadan atletis, gemuk ataupun kurus semua bisa memainkan cabor Petanque ini. Olahraga ini sangat fleksibel sekali dan penuh konsentrasi. Harapannya, ke depan semakin banyak atlet Petanque yang berprestasi lolos ke kejuaraan PON maupun kejuaraan Internasional seperti Olimpiade,”harapnya.

Sementara itu, Ketua FOPI Kota Pekalongan, Hilman menjelaskan, cabor Petanque ini sebenarnya olahraga yang sudah bertaraf Internasional dibandingkan cabor lainnya yang dikenal di Indonesia. Kegiatan Walikota Cup Tahun 2024 ini merupakan event pertama bagi cabor Petanque Kota Pekalongan yang didukung dengan fasilitasi dari Pemerintah Kota Pekalongan berupa lapangan Petanque.

“Harapan kami, dengan adanya event Walikota Cup ini bisa lebih menyosialisasikan olahraga Petanque. Langkah yang kami lakukan untuk menyosialisasikan olahraga ini, kami ingin menggelar berbagai event dan pelatihan olahraga Petanque baik bagi pelatih, wasit (arbit) berlisensi, guru-guru PJOK dan masyarakat dalam mendukung pengenalan olahraga ini dan mampu mencetak prestasi yang cemerlang,”ungkapnya.

Hilman menyebutkan, adapun event Walikota Cup Petanque ini diikuti oleh 76 tim dari berbagai sekolah di Kota Pekalongan. Dimana, terdiri dari 16 tim dari jenjang SD/MI sederajat, 26 tim SMP/MTS sederajat, dan 34 tim dari jenjang SMA/MA sederajat. Dari puluhan tim perwakilan sekolah tersebut diambil masing-masing 3 juara terbaik.

“Penentuan juaranya diambil dari sistem poin yang berhasil dikumpulkan tiap tim. Kebetulan, yang saat ini dipertandingkan adalah pertandingan Double Putra dan Double Putri. Satu tim biasanya terdiri dari dua orang, kalau double berartu dua orang putra dan dua orang putri,”pungkasnya.

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ULTAH PULAU TALIABU
RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x