Begini Jawaban Dinas Lingkungan Hidup Kab Batang Terkait Isi Surat Pegiat Lingkungan SHI

Liputan4. com Jateng
5/juni 2024
Kabupaten Batang
Tentang pemberitaan dari media liputan4.com pada tanggal 1 juni 2024 yang berjudul “Diduga Dinas Lingkungan Hidup Kab Batang Abaikan Surat Aduan Masyarakat Pegiat Lingkungan” Beginilah klarifikasi dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batang kepada media liputan4 yang di terangkan langsung oleh kepala dinas Lingkungan Hidup kabupaten batang pada 4/6/2024 di ruang kerjanya.

Berikut klarifikasi dari Andi Hakim selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab Batang
“Bahwa pihak dinas lingkungan hidup (DLH) memang telah menerima surat dari Sahabat Hijau Indonesia
Pada tanggal 23 April 2024 di dalam isi surat tersebut meminta untuk audiensi dengan menghadirkan PT Sukorintek, berhubung permintaan audensi dengan pihak PT Sukorintex, maka kami Dinas lingkungan hidup sudah menyampaikan perihal tersebut ke PT. Sukorintex, namun dari pihak PT Sukorintek belum memberikan jawaban.

kami Dinas lingkungan hidup (DLH) kabupaten Batang siap menerima audiensi dari Sahabat Hijau Indonesia (SHI) kapanpun tapi jika harus menghadirkan dari pihak PT Sukorintek kami harus menunggu kesediaan dari perusahaan tersebut, terangnya

Masih dalam keterangan Kepala Dinas Lingkungan Hidup

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga bingung terkait pemberitaan dengan lambatnya dalam pengaduan masyarakat yang jelas kami menerima surat dari Sahabat Hijau Indonesia (SHI) yang di dalamnya berisi tentang audensi dengan pihak PT Sukorintek dan kami pihak Dinas lingkungan hidup (DLH) hanya bisa memfasilitasi saja soal waktu yang bisa menentukan adalah dari pihak PT tersebut,

Kami Dinas Lingkungan Hidup memahami sebenarnya niat audiensi dari Sahabat Hijau Indonesia (SHI) ini adalah baik, sebagaimana yang pernah disampaikan Sahabat Hijau Indonesia (SHI) kepada kami
Bahwa Sahabat Hijau Indonesia (SHI) bermaksud memberikan saran masukan saja kepada PT Sukorintek dalam pengelolaan limbah ke depan sehingga persoalan yg kemarin diharapkan tidak muncul lagi,

Namun demikian kami dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tidak bisa memaksa ke sediaan perusahaan tersebut.

Surat audensi dan aduan dibedakan antara permintaan audiensi yaitu mempertemukan antara pihak yang di tunjukan, kalau aduan atau laporan yaitu suatu temuan yang di mana adanya pihak yang di rugikan dan pihak Dinas harus menindak lanjuti aduan pelaporan tersebut,

kalau surat Sahabat Hijau Indonesia yang masuk ke kita sifatnya permintaan audensi saja dan apabila surat yang masuk berbentuk aduan atau laporan dan disertai dengan data yg bersifat kuantitatif pasti langsung kami tanggapi dan panggil pihak yang terkait,

Seperti kemarin adanya surat masuk dari paguyuban petani depok, Pada bulan februari kemarin berhubung isi surat adalah aduan atau pelaporan maka dari kami pihak Dinas lingkungan hidup (DLH) langsung menindak lanjuti serta memanggil pihak PT yang di adukan para paguyuban petani tersebut. Pungkasnya

Handy hakim juga Mengimbuhkan
“Sebenarnya isi surat audensi dari Sahabat Hijau Indonesia (SHI) salah satu temanya adalah sama dengan yang pernah diadukan oleh paguyuban petani di Desa Depok ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada sekitar bulan januari kemarin dan pada tanggal 7 Februari 2024 sudah dilaksanakan pertemuan dengan pihak pihak terkait termasuk PT. Sukorintek, dan sudah tercapai kesepakatan antara PT Sukorintek dengan Paguyuban petani tersebut,

Selanjutnya dalam upaya meminimalisir adanya persoalan limbah cair,
PT Sukorintek sudah mnyampaikan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batang bahwa mereka akan menambah lagi bangunan IPAL dari yang ada sekarang, sehingga pengelolaan IPAL bisa lebih baik lagi, tutupnya