x

Begini Cara Mahasiswa Institut Pendidikan Soe Tingkatkan Potensi Lokal di Desa Nulle

waktu baca 2 menit
Rabu, 29 Mei 2024 19:32 0 75 ERIK SANU

LIPUTAN4.COM, SOE-TTS. 16 mahasiswa dari Institut Pendidikan Soe melaksanakan KKN Tematik (KKNT) di Desa Nulle, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mulai tanggal 18 Maret hingga 18 April 2024. Hal ini dilakukan dalam rangka mengangkat potensi lokal dan meningkatkan daya saing global,

KKN tersebut dipimpin oleh Lesly N. Ndun, S.Pd., M.Hum, bersama dosen pembimbing lapangan lintas program studi yakni Tribuce J. Banu, M.Pd., Serlinia Rambu Anawoli, M.Pd., dan Marince I. Leo,M.Si.

Pada kegiatan yang dilaksanakan selama satu bulan penuh itu, mahasiswa Institut Pendidikan Soe fokus pada literasi dan edukasi di bidang matematika, sains, dan bahasa Inggris menggunakan permainan tradisional.

Salah satu inovasi menarik dalam program ini adalah pelatihan pembuatan permen labu siam dengan berbagai varian rasa seperti original, kacang, dan gula halus.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat dengan topik “Mengangkat Potensi Lokal untuk Daya Saing Global: Edukasi Bahasa Inggris dan Inovasi Permen Labu Siam di Desa Nulle, Kabupaten TTS”.

Program ini mendapat dukungan penuh dari Institut Pendidikan Soe, yang menyediakan dana untuk seluruh kegiatan KKNT dan PKM.

Ketua tim KKNT, Lesly N. Ndun, S.Pd., M.Hum mengatakan tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris siswa sekaligus memperkenalkan inovasi dalam produk lokal yang bernilai ekonomi.

“Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik dan keterampilan praktis siswa, tetapi juga memperkuat identitas budaya lokal dan mendorong inovasi ekonomi,” kata Lesly.

Dikatakan, selama pelaksanaan program, kegiatan mahasiswa dan dosen dipantau secara langsung oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Johanis Tanaem, M.Pd., dan Ketua LP3M (Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Institut Pendidikan Soe, Yusak I. Bien, M.Pd.

Menurutnya, monitoring ini dilakukan guna memastikan bahwa kegiatan berjalan sesuai rencana dan mencapai hasil yang diharapkan.

“Kami berharap program ini dapat berlanjut dan menjadi model bagi kegiatan serupa di masa mendatang.”

Pada minggu terakhir kegiatan KKNT, para mahasiswa juga berkontribusi dalam membangun bak sampah permanen di kantor desa. Inisiatif ini bertujuan untuk mengajak masyarakat setempat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.

Dengan keberhasilan program ini, Institut Pendidikan Soe menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan pendidikan dan ekonomi lokal melalui inovasi yang berakar pada kearifan lokal.(TIM).

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x