Ballon, Lopis Raksasa, Ikon Kegiatan Tradisi Dibulan Syawal Kota Pekalongan

Liputan4. com Jateng
14/4/2024
Kota Pekalongan
Di bulan syawal habis lebaran biasanya masyarakat kota Pekalongan menggelar berbagai tradisi yang sekarang sudah menjadi ikon kota Pekalongan kegiatan tradisi habis lebaran idulfitri kota Pekalongan mempunyai 2 ikon yaitu Ballon dan Lopis Raksasa yang diadakan rutin setiap tahunnya.
Baru baru ini pada 13 dan 14 april 2024 kota Pekalongan menggelar “Ballon Festival 2024” yang di laksanakan di 2 lokasi, dan ikon “ballon Festival 2024′ akan di adakan lagi di hari Rabu 17/4/24 untuk menentukan juara 1, 2 dan 3 di lapangan Mataram.

Di hari rabu 17/4/2024 juga bertepatan pada tradisi Lopis Raksasa yang biasa di adakan oleh masyarakat Krapyak Kota Pekalongan di hari H + 7 Idul fitri.

Tradisi Lopis Raksasa Rutin digelar setiap tahun, yaitu pada tanggal 8 Syawal atau tujuh hari setelah Idulfitri di Krapyak, Kota Pekalongan.

Didalam tradisi ini menghadirkan Lopis Raksasa sebagai ikonnya.

Lopis raksasa tersebut beratnya mencapai 5 kwuintal dan tinggi mencapai 2 meter.

Sebagai tradisi yang rutin digelar setiap tahun, tradisi lopis raksasa ini bukan lagi milik warga sekitar melainkan sudah menjadi ikon sekaligus destinasi wisata bagi pemerintah kota pekalongan.

Bahkan perayaan tradisi Lopis Raksasa pada tahun 2002 silam pernah mendapat penghargaan dari musium Rekor Indonesia (MURI) yang di tunjukkan kepada masyarakat Krapyak kota pekalongan sebagai pembuat Lopis Raksasa terbesar.

Di dalam pelaksanaan kegiatan tradisi Lopis Raksasa tersebut memerlukan persiapan yang cukup matang serta
Pembuatan lopis raksasa memerlukan waktu selama 5 hari 4 malam,

Panitia dan warga memulai pembuatan Lopis Raksasa dari 1 hari setelah lebaran (H+1) sampai (H+5),

Pembuatan lopis raksasa dengan cara saling bergotong royong tidak hanya panitia saja bahkan masyarakat lainpun ikut terjun dalam pembuatan lopis raksasa tersebut, Hal ini menandakan bahwa Tradisi lopis raksasa memiliki makna filosofis yang luar biasa, yaitu tentang persatuan dan kesatuan, seperti tertuang dalam sila ketiga Pancasila.