x

Ada Apa Dengan PUTR?? Pengerjaan Rabat Beton di Kab. Bandung Bekisting Kayu Papan Sudah Jadi Standarisasi

waktu baca 2 menit
Kamis, 15 Jun 2023 00:35 0 333 ASEP DILI

Liputan4. com | Kab.Bandung – Pengerjaan rabat beton yang kini sedang berjalan di Kabupaten Bandung, melalui Aspirasi Dewan yang digelontorkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), terkesan main-main dan asal-asalan.

Hal ini terlihat dari pembangunan rabat beton desa Sukarame, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, yang seakan tidak transparan dalam anggaran yang digelontorkan Dinas PUTR Kabupaten Bandung kepada pihak kedua, dan tampak dari tidak adanya papan informasi kegiatan proyek rabat beton jalan.

Selain itu, dalam pengerjaannya untuk menahan pinggir jalan dan mengukur ketebalan, sebagian menggunakan kayu papan. Hal ini sepertinya sudah menjadi standarisasi dalam pengerjaan rabat beton tersebut. Karena bekisting yang sebagian digunakan dalam pengerjaan jalan Desa sukarame, sebagian menggunakan kayu papan sebagai bekistingnya.

Ket : Bekisting kayu papan Rabat beton Di Desa Sukarame

Padahal dalam setiap pengerjaan pembangunan yang menggunakan anggaran Aspirasi atau APBD selalu ada konsultan. Namun bila dalam pengerjaan rabat beton jalan menggunakan kayu papan, berarti kayu papan sudah menjadi standarisasi bekisting.

Saat dihubungi Liputan4.com, salah seorang pegawainya, pada selasa (13/6) mengatakan, “Kalau masalah itu saya tidak tahu, ini menggunakan kayu papan sebagian karena bekisting besinya kurang, jadi sebagian pakai kayu papan,” jelasnya.

Sedangkan menurut Dinas PUTR Kabupaten Bandung melalui korwil Pacet UPT Ciparay, saat dihubungi melalui pesan whatsappnya menjelaskan, “Bekisting menggunakan kayu papan itu tidak masalah, yang akan dicek adalah ketebalannya. Jadi tidak masalah, nanti akan diukur melalui coring dan akan terlihat ketebalannya. Bilamana ketebalan atau ketinggiannya tidak sesuai, maka akan ada sanksi dari DPUTR,” ungkapnya

Dengan penjelasan pihak PUTR seperti itu, bahwa akan diukur melalui coring, dan alangkah bagus nya pada saat pengukuran coring jangan hanya pihak PUTR dan Pelaksana aja yang dilibat kan, tapi harus dilibatkan juga warga atau kepala desa dan RW di dalam pengukuran coring tersebut, karena mereka yang sebagai pemanfaat jalan rabat beton tersebut.***(Asdil)

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI KARTINI
ULTAH PULAU TALIABU
RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x