7000 Bibit Mangrove Ditanam Pemprov Kalsel DiPesisir Pantai Desa Sungai Bakau
PELAIHARI – LIPUTAN 4.COM. Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor bersama Bupati Tanah Laut HM Sukamta, dan Kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup Pemprov Kalsel menanam 7.000 bibit mangrove di sepanjang pesisir pantai Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut, Senin (05/06/23).
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengungkapkan, penanaman bibit mangrove merupakan bagian dari program Revolusi Hijau untuk mengatasi perubahan iklim,” ucap Paman Birin.
“Penanaman bibit mangrove merupakan bagian dari program Revolusi Hijau telah kita canangkan bertahun-tahun. Ini upaya kita untuk paling tidak mengurangi panas dirasakan,” ucap Paman Birin, pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2023.
Pada kesempatan tersebut, Paman Birin juga melaunching atau meluncurkan program Net Zero Emission From the Ocean (Nemo) sebagai program dalam upaya pemulihan wilayah pesisir, adaptasi, dan mitigasi perubahan iklim serta pengurangan emisi karbon mulai dari pesisir.
Salah satu tokoh Kabupaten Tanah Laut yang juga juga merupakan Ketua Dewan Adat Dayak Kalimantan Selatan, Abdul Kadir sangat mendukung atas upaya Pemprov Kalsel dan Pemkab Tanah Laut melakukan penanaman bibit pohon mangrove tersebut,” ucapnya.
Menurut Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kalimantan Selatan, penanaman bibit pohon sangat penting bagi kelestarian lingkungan agar bumi semakin hijau dan habitat hewan bisa berkembang biak dengan baik, pihaknya bersama PD PPM Kalsel juga ikut berpartisipasi menanam pohon di sekitar Gunung Timah, Kecamatan Panyipatan, Tanah Laut,” tuturnya.
“Semoga dengan tanaman mangrove yang telah kita tanam pada hari ini dapat bermanfaat untuk kelestarian lingkungan dan juga dapat bermanfaat bagi kita semua,” pungkasnya (Irwan L4).
Berita terkait
Tidak ada komentar