x
HARI KARTINI

488 Titik Pembangunan Toilet Mewah di Kabupaten Bekasi Disidik KPK

waktu baca 2 menit
Selasa, 25 Jul 2023 17:15 0 1360 RD AHMAD SYARIF

Jakarta || Liputan4.com Kasus dugaan korupsi pengadaan 488 toilet sekolah senilai Rp. 98 miliar di Kabupaten Bekasi sampai saat ini belum juga diumumkan oleh KPK tentang siapa saja yang terlibat dan menjadi tersangka, Menurut Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur bahwa berkas perkara korupsi toilet mewah saat ini menuju final namun KPK belum mau mengungkapkan siapa saja calon tersangka dalam kasus ini.

Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membentuk tim yang akan menyidik dugaan korupsi pembangunan toilet di 488 titik di Bekasi, Jawa Barat.

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menyatakan, kasus tersebut segera naik ke tingkat penyidikan

  Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu

 

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menyatakan, kasus tersebut segera naik ke tingkat penyidikan.

Menurut Asep, KPK perlu menghitung kerugian dengan rinci sesuai dengan perbedaan wujud toilet yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp 196-198 juta per unit.

“Karena masing-masing toilet itu ada perbedaan yang satu dengan yang lainnya. Karena tidak hanya satu vendor itu, ada beberapa vendor,” kata Asep kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).

Asep mengungkapkan, 488 toilet itu tersebar di sekitar 20 kecamatan. Berdasarkan pemeriksaan KPK, beberapa wujud toilet senilai ratusan juta memang mendekati spesifikasi yang ditentukan.

Namun, KPK juga menemukan beberapa bagian dari komponen toilet itu kurang. Asep mencontohkan, salah satu toilet memiliki kekurangan di bagian lantainya.

“Jadi, tidak sama satu toilet dengan toilet lainnya,” tutur Asep.

Menurut Asep, KPK telah menetapkan sejumlah pihak yang bisa dimintai pertanggungjawaban secara hukum.

Selain itu, KPK berkomunikasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait hal ini.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com pada 8 Desember 2020, toilet dengan anggaran ratusan juta itu tidak tampak istimewa. Toilet dibangun secara terpisah dari gedung sekolah dengan ukuran sekitar 3×3 meter. Beberapa fasilitas yang ada di toilet tersebut yakni dua unit kloset jongkok, keran wudu, wastafel cuci tangan, dan urinoir untuk buang air kecil. Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menyampaikan, toilet-toilet tersebut dibangun untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19.

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menyampaikan, toilet-toilet tersebut dibangun untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19.

“Itu tujuannya dalam rangka menghadapi pembelajaran tatap muka termasuk sanitasi, WC, tempat cuci tangan terus juga dan yang lainnya, sengaja kita anggarkan untuk tatap muka,” kata Eka, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (16/12/2020).

rdahmadsyarif

Stik Famika Makassar

RD AHMAD SYARIF

B.A.C.O.T (Bad Attitude Control Of Tongue 🤫)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ULTAH PULAU TALIABU
RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x