Viral, Buronan Narkoba Jabat Anggota DPRD

SUMUT, Liputan4.com – Anggota DPRD Tanjungbalai bernama Mukmin Mulyadi ternyata masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus narkoba.

Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra Simanjuntak mengatakan telah menerjunkan penyidik Ditresnarkoba untuk menjemput buronan tersebut.

“Sekarang anak-anak sudah turun ke sana. Yang bersangkutan diharapkan agar menyerahkan diri baik-baik,” tegasnnya seperti dikutip dari CNN, Senin (17/4/2023).

Adapun Mukmin Mulyadi telah menjadi buronan kasus dugaan penyelundupan narkoba sejak 15 Oktober 2020.Meski sudah masuk DPO, Mukmin sempat dilantik menjadi anggota DPRD melalui mekanisme pengganti antar waktu (PAW) fraksi PKB.

Panca mengatakan pihaknya akan melakukan penindakan hukum apabila Mukmin Mulyadi tetap tidak mau menyerahkan diri.

Penindakan tersebut, kata Panca, mulai dari yang soft hingga hard.

Lebih lanjut, Panca menjelaskan awalnya pihaknya tidak mengetahui bahwa Mukmin Mulyadi dilantik pada 29 Maret 2023.Dia menjadi anggota DPRD Tanjungbalai melalui mekanisme PAW menggantikan rekannya, Naryadi, yang meninggal dunia.

Panca memastikan penyidik akan terus melakukan pengejaran terhadap Mukmin Mulyadi.Pihak Ditresnarkoba juga telah menindaklanjuti informasi serta terjun langsung untuk menjemputnya.Sementara itu, Dewan Pimpinan Wilayah PKB Sumut menegaskan akan melakukan pemecatan apabila Mukmin Mulyadi terbukti bersalah.

Bendahara DPW PKB Sumut, Zeira Salim Ritonga mengaku baru mengetahui bahwa Mukmin merupakan DPO.Kemudian pihaknya lantas meminta keterangan kepada Mukmin terkait hak tersebut.Adapun nama Mukmin Mulyadi terseret dalam kasus narkoba setelah pria bernama Ahmad Dhairobi ditangkap atas kepemilikan 2.000 butir pil ekstasi pada Oktober 2020.

Dalam persidangan, dia mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari Mukmin di sebuah gudang di Jalan Sudirman Kota Tanjungbalai. Akan tetapi Mukmin berhasil kabur ketika pengembangan kasus.Kemudian dia ternyata dilantik sebagai anggota DPRD Tanjungbalai.Pelantikan tersebut pun menuai protes dari masyarakat yang kecewa lantaran pihak kepolisian tak kunjung menangkap Mukmin.