x
PALANG MERAH INDONESIA

TPS3R Alih Fungsi, Sahid Badri: Ini Ada Dugaan Kongkalikong Antara Dinas PUTR dan Beberapa Kades di Sumenep

waktu baca 2 menit
Kamis, 18 Jul 2024 19:54 0 203 SYARIF HIDAYAT

Liputan4.com, Sumenep – Beberapa tempat pengolahan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R) di Sumenep, Madura, Jawa Timur yang diduga alih fungsi dan menjadi gedung serbaguna.

Aktivis muda Sumenep, Sahid Badri angkat bicara soal beberapa TPS3R yang diduga alih fungsi. Hal itu kurangnya pengawasan dan diduga tidak ada tindakan dari leading sektor program tersebut.

“PUTR Sebagai pengadaan terhadap program kementrian yang berasal dari DAK. Seharusnya hati-hati betul dalam melaksanakan suatu program. Sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan tidak hanya ada bangunannya saja,” kata Sahid Badri, Kamis (18/7/2024).

Ia menyampaikan, dengan kasus seperti ini dinas terkait seharusnya diawasi betul agar manfaatnya terasa. Patut dicurigai adanya dugaan kongkalikong antara dinas dengan pihak kepala desa sehingga ini hanya di ambil untungnya tidak dilihat sisi baiknya.

“Ini kerap terjadi hal demikian, di Dinas PUTR Sebagai tangan kanan dari pemerintah kabupaten Sumenep melaksanakan program asal-asalan dan kurangnya pengawasan sehingga program yang di kelola asal asalan,” jelasnya.

Beberapa TPS3R alih fungsi seperti contoh di Desa Giring Kecamatan Manding hanya dijadikan tempat tiktokkan dan pelantikan Pantarli. Desa Torbang Kecamatan Batuan diduga alih fungsi menjadi kantor Balai Desa. Desa Pasongsongan dijadikan garasi mobil ambulance.

Sejak awal TPS3R ini berfungsi untuk pengelolaan sampah, dengan kurangnya pengawasan Dinas PUTR Kabupaten Sumenep alih fungsi dan manfaatnya tidak bisa dirasakan oleh masyarakat.

“Ini harus menjadi catatan terhadap bupati Sumenep. Jangan sampai nama baik bupati di rusak oleh dinas-dinas yang nakal seperti kadis PUTR ini,” ujarnya lagi.

Pihaknya mengatakan, hal seperti tidak boleh terus terjadinya. Semua program harus tertata rapi dan manfaatnya harus bisa dirasakan oleh masyarakat. Jangan sampai nama baik bupati rusak gara-gara program yang tidak jelas seperti TPS3R ini.

“Anggaran 600jt bukan sedikit. Masak iya cuma ada gedung tapi tidak berfungsi, kan aneh mau bermanfaat gimana jika salah tingkah seperti ini. Dibangun untuk apa, malah dibuat tempat kegiatan kan kurang ajar namanya ini,” tandasnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

AM-SAH
Kejaksaan Republok Indonesia
CALON BUPATI SUMENEP
Menuju Taliabu Emas
Era Baru Menuju Taliabu Emas
BKPSDM PULAU TALIABU
BAWASLU TALIABU
BPBD TALIABU
LAINNYA
x
x