x
PALANG MERAH INDONESIA

Terima Laporan, Bawaslu TTS Segera Tindaklanjuti Dugaan Titip-Menitip Seleksi PPS

waktu baca 3 menit
Kamis, 30 Mei 2024 21:43 0 154 ERIK SANU

Ket, Foto: Foto Istimewa Ketua Bawaslu TTS, Desy Nomleni 

LIPUTAN4.COM. SOE-TTS- Menerima laporan terkait praktek dugaan titip-menitip peserta seleksi panitia pemungutan suara (PPS) yang menyeret nama oknum Komisioner KPU Kabupaten TTS, Bawaslu Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) akan segera menindaklanjuti dugaan tersebut.

Hal ini diungkapkan Ketua Bawaslu Kabupaten TTS, Desi Nomleni saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya, Kamis (30/5/2024).

Desi Nomleni mengatakan, setelah menerima informasi awal yang disertai dengan alat bukti, pihaknya akan segera menindaklanjuti informasi awal tersebut sesuai regulasi yang berlaku.

“ Karena sudah ada informasi awal, maka kita akan segera tindaklanjuti dugaan tersebut. Kita akan berpatokan pada regulasi dalam menelusuri dugaan tersebut,” ungkap Desi.

Terhadap informasi awal tersebut dikatakan Desi, akan dilakukan kajian sebelum disampaikan hasilnya.

“ Nanti kita akan lakukan kajian. Setelah itu baru kita sampaikan hasilnya,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya: Jelang pilkada 2024, diduga praktik titip-menitip dalam seleksi panitia pemungutan suara (PPS) Seret oknum komisioner KPU TTS dengan beredarnya tangkapan screen shoot percakapan WhatsApp antara anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK).

Dalam tangkapan layar percakapan WhatsApp milik anggota PPK Amanuban Timur, Ibrahim Kedang diketahui adanya praktek titip menitip peserta seleksi PPS atas nama Orianus Sakan. Dimana disebut dalam percakapan tersebut, Orianus dititipkan melalui komisioner KPU, Fatimah dan lulus sebagai PPS Desa Taebone.

Masih dalam percakapan tersebut, disebut jika banyak PPS di Kecamatan Amanuban timur yang dititip lewat Komisoner KPU, Fatimah dan Mahrit Sakan.

Ibrahim yang dikonfirmasi pada Rabu 29 Mei 2024 membenarkan tangkap layar screen shoot WhatsApp tersebut. Ia mengaku, percakapan tersebut dilakukan dirinya dengan PPK Fatukopa.

Ia juga mengaku sempat menitip beberapa peserta seleksi PPS lewat Mahrit Sakan.

“ Kakak, itu betul saya punya tangkapan layar pesan WhatsApp. Memang beta ada titip beberapa orang lewat Pak Mahrit tapi sonde lolos kakak. Beta ada titip di Telukh juga tapi sonde lolos. Memang yang lain yang titip yang lolos kakak,” sebutnya.

Dirinya sempat keceplosan menyebut dirinya saat mengikuti seleksi PPK juga dititip pada Fatimah dan lolos seleksi PPK dan kini menjabat sebagai anggota PPK Kecamatan Amanuban Timur.

“ Hanya memang beta PPK lewat ibu Fatimah,” sebutnya.

Sementara itu, awak media yang mencoba melakukan konfirmasi langsung kepada Komisioner KPU Kabupaten TTS Mahrit Sakan dan Fatimah gagal bertemu keduanya. Walaupun berada di kantor, awak media justru diarahkan untuk bertemu Ketua KPU Kabupaten TTS, Andhy Funu dan komisioner KPU, Hiasintus Wago Nenu di ruang ketua KPU oleh komisioner KPU, Marcelina Amfotis.

Padahal sebelumnya, oleh Satpam KPU awak media sudah diarahkan untuk bertemu Mahrit dan Fatimah namun saat hendak bertemu, Mahrit justru meminta awak media untuk menunggu.

Setelah menunggu sekitar 30 menit, muncullah komisoner KPU, Amfotis yang mengarahkan awak media bertemu ketua KPU.

Didampingi Hiasintus, Andhy membantah jika ada praktek “titip menitip” dalam proses seleksi PPS untuk Pilkada TTS. Dirinya menyebut, kelulusan peserta seleksi PPS ditentukan berdasarkan nilai akumulasi CAT dan wawancara.

“ Tidak benar itu kalau ada titip menitip lewat komisioner. Semua sesuai regulasi dan tahapan kakak. Siapa yang nilai akumulasinya tinggi dia yang lolos kakak. Lagian dalam pleno penetapan juga pak Mahrit dan ibu Fatimah tidak ada intervensi dalam penentuan kelulusan,” sebut Andhy.

Penulis:*ARDI SELAN*

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

AM-SAH
Kejaksaan Republok Indonesia
CALON BUPATI SUMENEP
Menuju Taliabu Emas
Era Baru Menuju Taliabu Emas
BKPSDM PULAU TALIABU
BAWASLU TALIABU
BPBD TALIABU
LAINNYA
x
x