SIT Mufidatul Ilmi Gelar Pelepasan dan Perpisahan Anak Didik SDIT dan SMPIT
Liputan4.com, Palembang – Lembaga pendidikan sekolah dasar Islam terpadu (SDIT) dan sekolah menengah pertama Islam terpadu (SMPIT) Mufidatul Ilmi menggelar acara perpisahan dan pelepasan bagi siswa siswinya yang diselenggarakan di hotel Rids Palembang, kamis (25/5/23).
Adapun jumlah siswa yang mengikuti acara pelepasan dan perpisahan, untuk SDIT berjumlah 23 orang dan untuk SMPIT berjumlah 28 orang.
Hadir dalam acara tersebut gubernur Sumatera Selatan yang diwakilkan Plt kepala dinas pendidikan provinsi Sumatera Selatan Drs. H. Sutoko, M.Si., dalam wawancara dengan awak media mengatakan, bapak gubernur Sumatera Selatan mengapresiasi capaian yang dilakukan oleh lembaga pendidikan Mufidatul Ilmi dengan menggelar pelepasan dan perpisahan.
“Ini adalah kontribusi SIT Mufidatul Ilmi dalam memajukan pembangunan di bidang pendidikan tingkatkan baik dalam kualitas maupun kuantitas”, ujarnya.
Untuk diketahui SIT Mufidatul Ilmi Banyuasin tepatnya di daerah Talang Buluh merupakan lembaga sekolah islam pertama di kabupaten Banyuasin yang berbasis Islam Terpadu. Saat ini SIT Mufidatul Ilmi telah memiliki 3 jenjang pendidikan yaitu, TKIT (Taman Kanak kanak Islam Terpadu), SDIT ( Sekolah Dasar Islam Terpadu), SMPIT (Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu).
Ketua yayasan SDIT dan SMPIT Mufidatul Ilmi, Alex Sander, S.Pd, M.Pd dalam keterangannya dengan awak media kedepannya SIT Mufidatul Ilmi akan membuka jenjang pendidikan tingkat SMAIT dan Pondok Pesantren yang berlokasi di daerah Talang Betutu.
“Insyaallah tahun 2024 kita akan membuka SMAIT dan Pondok Pesantren dengan konsep menghafal Qur’an dan boarding school”, katanya.
Lebih lanjut dikatakan oleh Ketua Yayasan SIT Mufidatul Ilmi Alex Sander mengatakan bagi siswa kita yang berprestasi ada kesempatan dan akan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi keluar negeri seperti Mesir dan Turki SIT Mufidatul Ilmi sudah ada kerjasama.
“kebetulan kita ada beberapa lembaga pendidikan yang sudah kerjasama, maka dari itu ada pembinaan pembelajaran bahasa Arab bekal mereka untuk melanjutkan pendidikan di Timur Tengah nanti”, pungkasnya.
Berita terkait
Tidak ada komentar