Rakernas PSMTI Ke-19 Se-Indonesia Di Gelar Di Kalsel
LIPUTAN 4.COM – BANJARMASIN. Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Ke-19 yang digelar Himalaya Ballroom HBI Banjarmasin berlangsung selama dua hari, dan dihadiri pengurus PSMTI mulai tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, Kamis (25/05/23).
Pengurus PSMTI dari seluruh Indonesia berhadir walaupun dengan jumlah yang terbatas dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Dari seluruh pengurus yang hadir tersebut, mereka yang mewaliki marga-marga Tionghoa di Indonesia mengucapkan Selamat Rakernas ke-19 kepada PSMTI.
Dalam kesempatan itu, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kalimantan Selatan (Kalsel), Herman Chandra menyampaikan bahwa PSMTI merupakan wadah organisasi bagi etnis atau suku Tionghoa yang lahir dan tinggal di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Organisasi PMSTI lahir di Indonesia pada 28 September 1998, yang didirikan oleh Brigjen Pol (Purn) Dedi Yusuf. Untuk di Kalsel, tercatat baru berjalan dua periode sejak didirikan pertama kalinya pada tahun 2019 lalu.
“Diharapkan, dengan hadirnya PMSTI di Kalimantan Selatan bisa menjadi bagian penting dalam membantu pemerintah untuk membangun Provinsi Kalimantan Selatan, baik dari sisi ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat,”tuturnya.
Hadirnya PSMTI di Kalimantan Selatan tidak lain untuk menjaga kearifan budaya lokal dan silaturahmi antar suku bangsa yang sudah lama terjalin baik hingga saat ini,” tambahnya.
Herman Chandra mengatakan, PSMTI ini bersifat sosial, budaya dan kemasyarakatan berperan sebagai wadah komunikasi, interaksi, penyerap serta penyalur aspirasi suku Tionghoa di Indonesia dengan lembaga negara, instansi pemerintah, organisasi dan komponen masyarakat lain,” jelasnya.
“Suku Tionghoa adalah bagian warga negara Indonesia yang memiliki hak dan kewajiban sama dengan suku asli di Indonesia, khususnya di Kalsel, untuk ikut membangun bangsa dan negara serta daerah menuju masyarakat adil dan makmur,” ujarnya.
“Kami warga Tionghoa yang tergabung di sini adalah 100 persen keturunan Indonesia, Diharapkan dengan melalui wadah ini bisa semakin dapat mempersatukan dan memperat hubungan kekeluargaan warga Tionghoa dan suku yang ada di Kalsel,” tuturnya.
PSMTI Kalsel berkomitmen untuk selalu menjunjung tinggi Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar negara, serta menjaga kekerabatan sosial di tengah-tengah masyarakat agar tetap lestari dalam keberagaman budaya dan suku bangsa.
Tentu PSMTI juga akan senantiasa berkarya dan bersinergi membantu pemerintah dalam mewujudkan pembangunan dan memajukan perekonomian di Kalsel, “Mari saling mendukung dan bekerjasama demi daerah yang kita cintai ini,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia sekaligus Ketua Harian PSMTI Kalsel, Arifin Suritiono,menuturkan bahwa pihaknya selama ini telah cukup memberikan kontribusi, terutama di bidang sosial. Contohnya, ketika Indonesia termaksuk Kalsel dihadapkan dengan wabah Covid-19 tiga tahun lalu, pihaknya begitu intens memberikan bantuan APD di rumah sakit yang ada di Kalsel, bantuan sosial pun turut diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak ekonomi,” ucap Arif Suritiono.
” Ditambahkan oleh Arifin Suritiono, menegaskan PSMTI tidak berpolitik praktis dan berafiliasi kepada partai tertentu, tapi sebagai pribadi mempunyai hak memilih dan dipilih,” tegasnya.
Di dalam visi misi PSMTI, kita harus ikut serta dalam arus besar pembangunan Indonesia. Sebab etnis Tionghoa merupakan salah satu bagian dari Indonesia yang harus melakukan kerja nyata dan karya nyata.
Inilah salah satu Amanah dari visi misi PSMTI kita jalankan dengan aktif bahwa etnis Tionghoa harus berbuat dan mengisi kemerdekaan dengan karya dan kerja nyata, baik di pemerintahan maupun di legislatif,” ucap Arif.
“Semoga untuk kedepannya nanti PSMTI terus hadir memberikan andil dan manfaat besar bagi masyarakat Kalsel, khususnya di bidang kesehatan, pendidikan dan budaya serta membangkitkan gairah pertumbuhan ekonomi UMKM yang nantinya berdampak nasional dan dunia, dan menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi dan sosial di Kalsel,” pungkasnya (Irwan L4).
Berita terkait
Tidak ada komentar