PJ Bupati Lotim NTB: Lingkungan Bukan Warisan Tetapi Titipan Untuk Generasi Masa Depan.
Liputan4.com – Lombok Timur NTB – Penjabat (PJ) Bupati Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat (NTB) HM Juaini Taofik menghadiri acara kegiatan menanam 1.000 pohon bakau bersama ratusan pecinta lingkungan dan Forkopimda, mahasiswa dan komunitas lainnya bertempat dikawasan pantai labuhan haji, yang diinisiasikan pengelola wisata Pantai Sunrise Land Lombok (SLL) di Labuha Haji, Jumat (7/6/2024
PJ Bupati H.M.Juaini Taofik mengatakan, saat ini lingkungan itu hanya bisa diselamatkan dari abrasi dengan mitigasi, satu di antara caranya adalah menggencarkan aksi menanam
“Prinsipnya lingkungan bukan warisan dari nenek moyang tapi sesungguhnya adalah titipan untuk generasi masa depan,”ungkap Juaini Taofik.
Ditambahkannya dengan ikut sertanya ratusan volunteer yang hadir dalam aksi menanam seribu bakau ini menjadi energi positif kemudian bisa dilanjutkan oleh masyarakat lain
“Karena itu tugas kita generasi hari ini untuk kita jaga, untuk kita kembali mewariskan,” ucap Juaini
Ia memaparkan, penanaman bakau memiliki segduang manfaat, selain berfungsi mengurangi abrasi, bakau juga menghasilkan oksigen dengan merubah CO2 menjadi oksigen setelah ditangkap oleh bakau yang ada
“Kemarin saya menghadiri arena World Water Forum (WWF). Salah satu rekomendasi pertemuan internasional itu adalah didorong kita memperbanyak penanaman bakau,” katanya
Juaini melanjutkan rekomendasi dari WWF, Lombok Timur didorong untuk menghitung berapa banyak pohon bakau yang ada dan berapa banyak karang yang masih hidup
Pada jangka panjangnya Lombok Timur bisa memiliki potensi baru kredit karbon
“Dan itu nanti bisa menjadi pemasukan daerah kita,” tutupnya
Ditempat yang sama, Direktur SLL, Qori’ Bayyinaturrosi menyampaikan, aksi penanaman seribu bakau ini terlaksana berkat kerja sama dengan BKSDA NTB
“Dari sana akhirnya kami mendapat bibit seribu bakau dan itu direspons oleh Pj Bupati yang sangat positif, akhirnya terselenggara kegiatan ini,” sebutnya
Kegiatan penanaman ini diikuti volunteer dari daerah hingga luar daerah
“Jadi ini sangat menunjukkan betapa banyak komunitas-komunitas atau individu-individu yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan yang tinggi,” jelasnya
“Terlebih misalnya di Labuan Haji ini kan problemnya adalah masalah sampah, selain itu tingginya abrasi,” lanjutnya
Per tahun tingkat abrasi di Labuhan Haji saja mencapai 5-7 meter berdasarkan pengamatan pengelolaan destinasi Wisata Sunrise Lombok
“Artinya Lombok ini kan kecil. Jadi kalau kita bayangkan abrasi-abrasi per tahun seperti itu rasanya harus menjadi atensi serius kita mengenai lingkungan ini. Dan kita butuh kerja sama lintas komunitas untuk itu,” tandas Qori’.(red)
Pos terkait
Tidak ada komentar