Tampak hadir dalam giat tersebut
– AKBP. Awaluddin Amin, S.I.K (Kapolres Maros)
– Wahyudi Eko Husodo,. SH,. MH (Kajari Kab Maros)
– Baso SE., M.si. (Bupati Maros di wakili oleh Sekcam Kec Bontoa)
– Mayor Inf Ahnad (Danramil 1422/01 Lau)
– AKP Andi Sukmawati.D,S.E (Kapolsek Lau)
– Ipda Sudding (Kanit Binmas Polsek Lau)
– H.Muh Ilyas (Kepala Desa Bonto Bahari)
– Karang Taruna Ds Bonto Bahari
– Para Kepala Dusun se-Desa Binto Bahari
– Para warga Bonto Bahari
Danrem 141/Toddopuli Brigjen TNI budi Suharto mengatakan, kegiatan penanaman mangrove secara serentak ini merupakan program dari Kodam XIV/Hsn.
“Ini bentuk kepedulian terhadap lingkungan dalam program pembinaan lingkungan hidup tahun anggaran 2023,” ucapnya.
Menurutnya, dengan menanam pohon mangrove di sekitar lokasi bibir pantai, harapannya bisa menjaga kelestarian lingkungan hidup, mengurangi abrasi laut dan tempat berlangsungnya hidup biota laut, karena kawasan hutan mangrove adalah salah satu tempat yang paling nyaman untuk beberapa jenis makhluk hidup.
“Beberapa spesies seperti udang, ikan dan kepiting banyak berkembang biak di kawasan hutan mangrove,” timpal Danrem.
Dia juga berharap, keberadaan pohon mangrove dapat menjadikan sumber pendapatan bagi nelayan, pengembangan kawasan pariwisata serta dapat memberikan dampak ekonomi yang luas.
Dandim 1422/Maros Letkol Inf Muhammad Hujairin, M. Si (Han) menambahkan, dalam mendukung program tersebut Kodim 1422/Maros Korem 141/Toddopuli melaksanakan kegiatan penanaman mangrove secara serentak di dua titik, yaitu dermaga sabanga desa Bonto Bahari Kecamatan Bontoa 2000 pohon yang di bagi dalam dua tahap, dan Pantai kuri caddi.
“Penanaman pohon mangrove secara serentak di indonesia dan jajaran Kodam XIV/Hsn ini merupakan bentuk antisipasi untuk mengurangi abrasi, serta menjaga kelestarian lingkungan hidup, khususnya di wilayah pesisir Kabupaten Maros,” terang Dandim.
Pihaknya berharap, mudah-mudahan pohon yang ditanam bisa bermanfaat menjadi motivasi kelompok masyarakat dan perusahaan untuk terus meningkatkan upaya-upaya pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup, serta sarana edukasi dengan adik-adik mahasiswa untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan asri.
“Ini adalah giat positif, yang terpenting bukan hanya menanam, namun juga merawatnya hingga benar-benar bisa tumbuh subur dan bermanfaat untuk lingkungan sekitar,” pungkasnya.
Tidak ada komentar