Panwascam Cicalengka Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Tingkat Kecamatan untuk Pilkada 2024

LIPUTAN4.COM, BANDUNG – Dalam rangka menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024, Panwascam Cicalengka mengadakan sosialisasi pengawasan partisipatif di tingkat kecamatan.

Kegiatan ini berlangsung di Cafe Teras Luhur, Desa Dampit, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang dihadiri dan dibuka resmi oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung, Kahpiana, pada Rabu (17/07/2024).

Dalam sambutannya, Kahpiana menyampaikan pentingnya pengawasan partisipatif dalam menjaga integritas dan transparansi Pilkada.

Ket : Para peserta berfoto bersama jelang pemberian materi sosialisasi pengawasan partisipatif jelang Pilkada Tahun 2024 yang diselenggarakan Panwascam Cicalengka, (17/07/2024).

” Pengawasan partisipatif harus melibatkan peran aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya proses pemilihan kepala daerah, sehingga dapat mencegah terjadinya pelanggaran dan kecurangan, ” ucapnya.

Karena Pemilu yang baik itu harus legitimate secara proses dan hasil. Dimana harus dipastikan proses penyelenggaraan pemilihan di semua lini dan level telah berjalan dengan adil, jujur, transparan, dan akuntabel.

Selain diikuti oleh para PKD se-Kecamatan Cicalengka, sosialisasi ini juga diikuti oleh perwakilan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Pokdar Kamtibmas Kecamatan Cicalengka dan Aliansi Pewaris Dewi Sartika.

Peserta mendapatkan pemaparan mengenai peran dan fungsi Bawaslu, jenis-jenis pelanggaran pemilu, serta mekanisme pelaporan pelanggaran.

Selain itu, pada kegiatan sosialisasi ini juga mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari pengawas pemilu.

” Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta dalam pengawasan pemilu, karena suksesnya Pilkada tidak hanya ditentukan oleh penyelenggara dan peserta, tetapi juga oleh partisipasi aktif masyarakat, ” jelas Kahpiana.

Sosialisasi pengawasan partisipatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pilkada, serta menciptakan pemilu yang bersih, jujur, dan adil di Kabupaten Bandung. ( Akuy)