x

Maman Suratman:Perubahan Nama Pelabuhan internasional Kijing Pelecehan dan Merendahkan Warga Mempawah

waktu baca 2 menit
Senin, 8 Agu 2022 22:44 0 297 Redaksi

Liputan4.com,Mempawah

Sebelum kedatangan Presiden Joko Widodo ke Mempawah pada Selasa 9 Agustus 2022, beredar surat undangan peresmian Pelabuhan di Mempawah.

Anehnya, nama pelabuhan  berubah dari kesepakatan awal yakni dari Pelabuhan Internasional Kijing menjadi Pelabuhan Tanjungpura.

Menyikapi beredarnya surat undangan Peresmian Pelabuhan Tanjungpura, Ketua LSM Mempawah Berani, yang juga merupakan Tokoh Masyarakat Mempawah, Maman Suratman menyampaikan pernyataan sikapnya.

Maman Suratman:Perubahan Nama Pelabuhan internasional Kijing Pelecehan dan Merendahkan Warga Mempawah

Maman Suratman berharap, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengusulkan nama Pelabuhan kepada Presiden RI sesuai dengan nama yang disampaikan oleh Bupati Mempawah yaitu Pelabuhan Internasional Kijing.

“Jadi kami berharap Pemda Provinsi Kalbar mengusulkan nama Pelabuhan Internasional Kijing, sesuai hasil kesepakatan bersama, yang merupakan hasil rapat antara Pemerintah Kabupaten Mempawah bersama perwakilan masyarakat,” tegas Maman, Senin 8 Agustus 2022.

Maman menyebut, dirinya bersama LSM Mempawah Berani menolak keras penamaan Pelabuhan Tanjungpura, yang diusulkan Pemprov Kalbar, dalam rapat bersama Forkopimda Kalbar pada Senin 1 Agustus 2022 di Kantor Gubernur Kalbar.

Sambut Kedatangan Jokowi,” Maman Dukung Aparat Tindak Tegas yang Buat Kekacauan”.

Penolakan nama tersebut bukan tidak beralasan, Maman menjelaskan beberapa alasan penolakan nama Tanjungpura sebagai nama Pelabuhan di Mempawah.

Menurut Maman, Tanjungpura adalah nama sebuah kerajaan di Mulia Kerta Ketapang yang tidak ada sangkut pautnya dengan sejarah peradaban Mempawah.

“Jika nama Pelabuhan tersebut diambil dari nama kerajaan mengapa tidak memakai nama kerajaan ‘Bangkule Rajakng’ atau nama Keraton ‘Amantubillah Mempawah’ dan/atau nama Raja Mempawah yaitu ‘DAENG Manambon’ yang jelas-jelas merupakan bagian dari sejarah peradaban Mempawah,” tegasnya.

Selain itu kata Maman, nama Tanjungpura juga telah disematkan pada nama Universitas dan nama Kodam.

“Selanjutnya, melihat secara geografis, wilayah Kijing bukanlah semenanjung atau Tanjung,” tegasnya.

Maman menilai, tindakan melakukan perubahan nama Pelabuhan Internasional Kijing menjadi Pelabuhan Tanjungpura adalah salah satu tindakan pelecehan dan merendahkan warga Mempawah.

“Kawasan tersebut menjadi terkenal karena nama Kijing hingga membawa berkah bagi masyarakat dan daerah Mempawah, mengapa setelah terkenal dirubah menjadi Pelabuhan Tanjungpura,” tutup Maman.(Tim/Red)

Berita dengan Judul: Maman Suratman:Perubahan Nama Pelabuhan internasional Kijing Pelecehan dan Merendahkan Warga Mempawah pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Basori

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x