Luthfi Wahid : Berikan Kabar Baik Untuk Sekolah Swasta dan Para Sarjana Lombok Timur.
Liputan4.com – Lombak Timur NTB – Pasangan Calon Bupati Lombok Timur H.M.Syamsul Luthfi dan Calon Wakil Bupati H.Abdul Wahid yang populer disebut pasangan Luthfi Wahid dalam programnya dibidang Pendidikan akan memperjuangkan nasib sekolah swasta yang ada dilombok timur dan akan meminimalkan kesenjangan antara sekolah negeri dan swasta.
Mengingat jumlah sekolah swasta di Lombok Timur jauh lebih banyak dari sekolah negeri terutama pada sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan sederajat.
H.M.Syamsul Luthfi (HMSL) mengatakan jika di amanahkan menjadi pemimpin di Kabupaten Lombok Timur akan memberlakukan hal yang sama antara sekolah negeri dan swasta, mengingat jumlah sekolah swasta setingkat SLTP dan SLTA jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan sekolah negeri.
“Jika Luthfi Wahid diamanahkan untuk memimpin di Lombok Timur, maka tidak akan ada dikotomisasi antara lembaga pendidikan swasta dan negeri. Karena inilah yang selama ini menjadi momok bagi sekolah swasta. Sementara jumlah sekolah swasta lebih banyak bila dibandingkan dengan sekolah negeri terutama pada sekolah lanjutan tingkat pertama dan SLTA,”ungkap HMSL dihadapan sejumlah awak media baru-baru ini.
Menurut Data Pokok Pendidikan (Dapodik) pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI jumlah sekolah negeri setingkat sekolah lanjutan pertama di kabupaten Lombok Timur sebanyak 105 sekolah. Sedangkan sekolah swasta sebanyak 179 sekolah.
Untuk setingkat SLTA jumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri di kabupaten Lombok Timur ada 23 sekolah, sedangkan SMA/MA swasta sebanyak 60 sekolah dan untuk SMK negeri ada 12 dan SMK swasta 88 Sekolah.
Perbedaan jumlah sekolah negeri dan swasta yang cukup besar tersebut membuat Pasangan Luthfi Wahid akan berikhtiar untuk meminimalisir kesenjangan antara sekolah negeri dan swasta dalam mendukung proses belajar mengajar antara sekolah negeri dan swasta agar tidak terjadi seperti yang ada saat ini.
Pada prinsipnya Luthfi Wahid akan melakukan pemerataan pendidikan untuk memberantas adanya masyarakat yang buta huruf dan anak-anak putus sekolah.
“Angka partisipasi pendidikan harus kita tingkatkan dan kita minimalkan yang buta huruf dan putus sekolah,”katanya.
Bahkan HMSL juga memikirkan nasib lulusan perguruan tinggi yang ada dilombok timur yang pada setiap tahunnya tidak kurang dari 6.000 orang putra putri Lombak Timur yang menamatkan studinya di perguruan tinggi.
“Meskipun perguruan tinggi bukan tanggungjawab pemerintah kabupaten dan kota. Tetapi kita berkewajiban untuk memikirkan nasib para sarjana kita yang tidak kurang dari 6.000 orang sarjan setiap tahunnya yang dihasilkan oleh sekitar 12 perguruan tinggi yang ada dilombok timur ini,”papar HMSL.
Ditambahkannya, Melihat besarnya tamatan perguruan tinggi setiap tahunnya maka pemerintah daerah harus memberikan solusi Untuk menampung tamatan perguruan tinggi yang cukup banyak tersebut.
“Melihat banyaknya tamatan perguruan tinggi ini maka pemerintah daerah harus memberikan solusi dengan usaha pengembangan industrialisasi, mengolah hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan. Jika pemerintah tidak melakukan itu, maka lapangan kerja yang tersedia hanya itu-itu saja,”katanya.
Insyaallah kalau Luthfi Wahid dipercaya oleh masyarakat Lombok Timur untuk memimpin di daerah kita ini, maka kami berkomitmen untuk mencari solusi mengurangi angka pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya dengan membuka unit-unit usaha industrialisasi mengolah hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan serta unit usaha lainnya. (Bul)
Pos terkait
Tidak ada komentar