Liputan4.com 7/5/2023
Kota pekalongan
Mural adalah cara menggambar atau melukis di atas dinding, tembok, atau permukaan luas yang bersifat permanen lainnya.
Mural dibuat lebih bebas dan dapat menggunakan media cat tembok atau cat kayu bahkan cat atau pewarna apapun juga, seperti kapur tulis atau alat lain yang dapat menghasilkan gambar,
Seiring dengan perkembangan jaman, saat ini mural tidak hanya sebagai bentuk karya seni semata. Saat ini mural adalah alat yang digunakan untuk mengungkapkan kebebasan berbicara, aksi sosial, budaya dan juga alat propaganda untuk mengekspresikan cita-cita agama, kritik sosial dan politik dalam kehidupan bermasyarakat.
Kali ini di tanggul bibir pantai kota pekalongan warga pantai sari mengadakan festival lomba mural yang di laksanakan pada 6 dan 7 /05/2023. Di pantai sari kelurahan panjang baru kecamatan utara kota pekalongan.
Menurut keterangan salah satu dari panitia bahwa lomba festival mural walikota cup ini di ikuti oleh 30 peserta dari kota dan luar kota pekalongan, dalam pembukaan festival ini kami di buka oleh bapak walikota pekalongan pada tgl 6 kemarin.terangnya
Di sisi para peserta media bincang bincang dengan Sugik (panggilan) salah satu peserta yang berasal dari kota magelang dirinya “Mengungkapkan bahwa dirinya mengikuti lomba ini datang sendirian dari kota asalnya dan dirinya sudah berkali kali mengikuti lomba mural keliling Jawa dan luar Jawa, dengan sendirian menurut sugik kenapa dirinya datang sendirian karena kita lomba kadang menang dan kalah kalau datang ramai kita susah di ongkos ungkapnya.
Sugik sampai di kota pekalongan pada kemarin malam,
Di lomba mural piala walikota pekalongan ini, dirinya mempersembahkan lukisan batik jlamprang dengan isi gambar antara dewi lanjar dan manusia yang bermakna bahwa penghubung antara alam nyata dan alam gaib, ini termasuk salah satu cerita yang ada di pekalongan. Ungkap sugik
Sugik juga menambahkan terkait batik jlamprang adalah seni budaya yang konon berhubungan antara 2 dunia, karena saya ada di kota pekalongan karena masyarakat kota pekalongan terkenal dengan 2 dunia itu dewi lanjar maka saya melukis dewi lanjar dan manusia, karena batik jlamprang adalah budaya makanya nanti saya tuliskan keterangan menjaga batik jlamprang sama juga melestarikan budaya. Ungkap sugik
Tidak ketinggalan juga hadi yang berasal dari kota demak
Mengungkapkan bahwa diri dan rekannya kali ini melukiskan sebuah orang tua yang sedang membatik dan seorang masih menarik jaring ikan, yang mempunyai makna bahwa masyarakat pekalongan Utara mata pencaharian nya membatik dan nelayan, setiap gambar ada maknanya seperti gambar orang tua masih membatik tersebut bermakna bahwa orang pekalongan berkerja keras, sudah usia tua masih bekerja dengan keahliannya membatik dan untuk gambar nelayan bersamaan menarik jaring bermakna akan ke gotong royong an.ungkap hadi
Tidak ada komentar