YPK Tetap Dalam Bingkai GKI Tanah Papua

Liputan4-Waropen– Ketua Badan Pekerja Am Sinode, Gereja Kristen Injili (GKI) Di Tanah Papua, Pdt. Andrikus Mofu, M.Th secara tegas mengatakan Yayasan Pendidikan Kristen Di Tanah Papua tidak akan terpisahkan dan tetap satu dan berada dalam bingkai GKI.

Demikian penegasakan Ketua Sinode GKI, Pdt.Andrikus Mofu menyikapi desas desus yang akhir-akhir ini sengaja di mainkan oleh okunum-oknum orang tertentu yang ingin memisahkan YPK untuk keluar dari pembinaan dan pengawasan GKI.

“YPK tidak bole lepas dari GKI, kita berharap ke depan agar YPK dapat lebih diperhatikan lagi serta di kelola secara baik,”ujar Pdt.Andrikus Mofu kepada awak media disela-sela sidang Sinode GKI di tanah Papua ke-XVIII di Gereja GKI Betania Waren, Rabu (20/7/2022) malam.

Ia menegaskan, Pekabaran Injil di tanah Papua telah mencatat bahwa Yayasan Pendidikan Kristen atau YPK yang merupakan anak kandung GKI di tanah Papua. Yang mana telah banyak membangun sejarah peradaban pendidikan orang asli Papua.

Pdt.Andrikus memaparkan juga bahwa, kehadiran YPK dengan membuka tabir pendidikan pada masa Zending puluhan tahun silam hingga kini telah dapat dirasakan hasilnya di tengah kehidupan masyarakat Papua. Hal itu, bisa dilihat dan dirasakan telah banyaknya jebolan lulusan pendidikan dari YPK yang kini telah menjadi pemimpin di berbagai lembaga pemerintah, swasta maupun TNI dan Polri di seantero wilayah tanah Papua maupun di luar tanah Papua.

Pada kesempatan itu, Pdt.Andrikus Mofu, berpesan kepada semua pihak untuk turut menjaga keberadaan YPK agar tetap menjadi anak kandung dari GKI.

Dirinyapun kembali mewanti-wanti jika ada oknum-oknum orang, yang ingin memisahkan YPK dari GKI. “ jangan sampai ada niat dan rencana dari pihak-pihak yang sengaja, baik orang per orang yang berniat menggeser YPK dari GKI sebab YPK adalah buah dari GKI,” tegas mantan Ketua Klasis GKI Sorong itu.(**)

Berita dengan Judul: YPK Tetap Dalam Bingkai GKI Tanah Papua pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Liputan4.com