x

Sertifikasi Penting bagi Profesi Wartawan, Ketua RJN menyebutkan: Tukang Batu Saja Punya Sertifikat

waktu baca 3 menit
Selasa, 16 Jan 2024 23:15 0 65 Redaksi

Ketua Umum Ruang Jurnalis Nusantara (RJN) Arfendy menekankan pentingnya sertifikasi wartawan terkait Organisasi profesi.

Prof Dr KH Sutan Nasomal, S.Pdi, SE, SH, MH, P.hD, mulai menjabat pada Hari Senin tanggal 16 Januari 2024. Sekretaris Jenderal DEWAN PIMPINAN PUSAT RUANG JURNALIS NUSANTARA (DPP-RJN).

Disebutkan dalam roh organisasi profesi ada dua hal sebagai penyangga yakni penegakan etika profesi pelaksanaan uji kompetensi.

“Jangankan profesi wartawan yang punya tanggung jawab publik yang besar, tukang batu, perawat hingga pelayan kamar hotel punya sertifikat,” tandasnya saat membuka kegiatan Safari Jurnalistik di Jakarta. Senin, (16/1/2024).

Untuk, itu kegiatan Safari Jurnalistik merupakan bagian dari penyadaran pelaksanaan dari pendidikan dengan peningkatan kapasitas pengetahuan dan penyadaran akan etika wartawan.

Ia juga mengingatkan sikap dasar wartawan yang harusnya teliti karena setiap kata, titik dan koma punya tanggung jawab terhadap publik sehingga tidak menghasilkan produk cacat.

“Menjual produk cacat kepada publik adalah dosa,” sebutnya.

Sikap dasar lainnya adalah kerja keras yang diikuti dengan kerja cerdas. Dijelaskan strata pendidikan pembaca yang rata-rata sudah mencapai jenjang tinggi harusnya diikuti dengan peningkatan pengetahuan wartawan.

Maka itu, pentingnya mengikuti sekolah-sekolah jurnalistik agar bisa memberikan nilai tambah pembaca.

Ketua Umum (Ketum) Ruang Jurnalis Nusantara (RJN) Pusat Arfendy berpesan agar seluruh insan pers di Se-Nusantara untuk memenuhi tuntutan sertifikasi kompetensi.

Sebab, ke depan, hanya wartawan yang kompetenlah yang aktivitas peliputan serta karya jurnalistiknya diterima publik.

“Di Serang Banten, pimpinan daerah telah menginstruksikan jajarannya untuk menerima (wawancara) wartawan yang tidak sertifikasi,” terang Ketum RJN Pusat, setibanya di Provinsi, Kabupaten,
Berbicara di sampaikan melalui Group (RJN).

Meminta setiap anggota RJN untuk aktif mengikuti rangkaian proses sertifikasi, seperti Karya Latih Wartawan (KLW), Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI), dan puncaknya Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

Dijelaskan Arfendy, Sertifikasi Wadah Profesi Wartawan kompetensi merupakan proses untuk mencetak insan pers yang karya jurnalistiknya dapat dipertanggung jawabkan.

Sebab, di dalam proses sertifikasi ini, para wartawan dilatih dan diuji pemahamannya dan menerapkan undang-undang pers serta kode etik jurnalistik.

Selain bagi insan pers, juga mengingatkan setiap pengelola perusahaan pers untuk memenuhi ketentuan sertifikasi ini bagi media massanya.

Aspek-aspek sertifikasi itu, antara lain, level kompetensi pemimpin redaksinya, kuantitas berita yang dilansir setiap hari, dan juga jumlah pengakses khusus media online.

Kedatangan Ketum RJN Pusat sendiri ke dalam rangka menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2024 tingkat Provinsi Dan Kabupaten yang akan digelar peringatan Hari Pers Nasional.

Penanggung Jawab RJN, menjelaskan, Prof Dr KH Sutan Nasomal, S.Pdi, SE, SH, MH, P.hD, Sekretaris Jenderal

Diterangkannya, kegiatan penyearak RJN tersebut meliputi seminar peran pers bersama apartur Provinsi dan Kabupaten Se-Nusantara, Sosialisasi dan pelatihan pers melalui Wadah Profesi Wartawan RJN menjelaskan..

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x