Liputan4.com – Kabupaten Bekasi – Pasca aksi demo AKAMSI di KCD Pendidikan Wilayah III Jawa Barat, pada Rabu (24/5/2023) kemarin. Menyisakan banyak pertanyaan dari beberapa pihak terkait tidak adanya kejelasan serta informasi kepada masyarakat mengenai SMA Terbuka Tambun Selatan.
Tak terkecuali Hisar Pardomuan selaku Ketua Ruang Jurnalis Nusantara ( RJN ) Bekasi Raya dalam pernyataannya mengatakan.
“Dikarenakan, seperti yang dijelaskan oleh Pak Gatot Lelono Koordinator dan Pembina SMA Terbuka Wilayah III (saat press conference) tak sesuai fakta, maka kuat dugaan telah terjadi pembohongan publik oleh oknum bahkan disinyalir ada mafia pendidikan di SMAN 1 Tambun Selatan,” Ungkap Hisar.
Ia menambahkan, “Hal ini harus dibuka secara terang benderang agar tidak ada orang tua murid dirugikan atas dugaan pembohongan yang dilakukan oleh oknum-oknum tersebut,” Tegasnya.
Juga, lanjut Hisar, tidak menutup kemungkinan ada mark-up jumlah siswa/ peserta didik yang dilakukan oleh oknum Sekolah Induk ataupun tempat kegiatan belajar (TKB) dimana para siswa SMA Terbuka itu melakukan KBM-nya selama ini.
“Selain dapat menimbulkan kerugian materi para orang tua siswa juga terhadap keuangan negara,” terangnya.
Sebab secara umum, kata Hisar, SMA Terbuka bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat yang kurang mampu, kendala geografis atau tidak memiliki waktu untuk mengenyam pendidikan setingkat Sekolah Menengah Atas.
“Program ini memiliki konsep pelaksanaan pembelajaran tanpa biaya dan waktu yang fleksibel juga menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh dan mandiri (tatap muka),” Ujar Hisar.
Selain itu, program pendidikan ini menjadi solusi atas permasalahan pelajar reguler maupun swasta yang tidak mampu menampung lulusan SMP/ MTs.
Sementara saat dikonfirmasi, Kepala SMAN 2 Sukatani Agus Saprudin pun membenarkan bahwa SMA Terbuka Tambun Selatan memang ada di sekolahnya.
Agus Saprudin mengatakan dalam keterangan kepada RJN, bahwa sekolah tersebut baru dimulai dari tahun ajaran 2021/2022. Adapun sistem KBM-nya ya seperti biasa, layaknya SMA reguler
“Iya bang saya membenarkan bahwa SMA Terbuka Tambun Selatan disini memang ada. Namun 1 (satu) rombongan belajar (Rombel) dengan jumlah siswa 34 sampai saat ini,” Pungkasnya. (Yusuf )
rdahmadsyarif
Tidak ada komentar