x

Pasien Kurang Mampu Nyaris Pulang Paksa, Sosok Ini Hadir Selamatkan Baso Daeng Situju

waktu baca 2 menit
Rabu, 24 Mei 2023 20:11 0 715 BASIR HASGAS

Jeneponto,Liputan4.com_Perhatian pemangku kebijakan di butta Turatea terhadap kondisi warga kurang mampu tampaknya masih ada. Meskipun sudah termasuk perilaku langka, namun segelintir pejabat berhati mulia masih menunjukkan eksistensinya,24/05/23.

Baso daeng situju warga kurang mampu yang tengah sakit parah dan di rawat di RS. Lanto daeng pasewang nyaris putus asa, penyakit yang di deritanya harus mendapat perawatan dari medis namun sayang jaminan kesehatan miliknya sudah tidak aktif lagi.

Akibatnya perawatan medisnya harus masuk kategori umum dimana biaya rawat inapnya cukup besar, terlihat dari laporan bayar baru sehari telah di jaminkan sebesar dua juta rupiah (Rp.2.000.000) ,” Iye pak baru sehari ini sudah dua juta, karena KISnya tidak aktif,”ujar Istri Baso.

Nyaris menyerah dan berniat pulang paksa karena tidak mampu akhirnya pihak direktur rumah sakit Dr. Pasriani yang akrab disapa daeng Bayang turun tangan,”mohon kalo bisa jangan pulang paksa kasian, kita akan bantu semaksimal mungkin dan dengan batas aman,”tegas Dokter Gizi tersebut.

Atensi kebijakan juga di tunjukkan oleh kepala dinas kesehatan Jeneponto Susanti A. Mansyur,” kawal dek kami akan komunikasikan ke pihak Rumah Sakit soal kebijakan biayanya,”tegas kadinkes melalui sambungan selular.

Disisi lain dinas sosial Jeneponto melalui kepala bidang jaminan kesehatan nasional (JKN) Ashari Ilyas juga berikan atensi, pihaknya menjamin aktivasi JKN pasien Baso deng situju segera realisasi beberapa hari ke depan.
“InshaAllah aktif tanggal 1 ini, kami upayakan bantu maksimal, mohon doanya,” tuturnya.

Mendapat kabar keringanan biaya, keluarga pasien ucapkan syukur dan berterima kasih,” Terima kasih banyak karaeng, tidak jadi pulang kodong ni bantui ibu direktur.

Dirut Latopas Jeneponto yang tengah berada di Makasar mengatakan bahwa dalam kondisi demikian sebaiknya pasien tetap di rawat,”kita bantu bersama sebaiknya pasien tetap di rawat,kasian jika harus pulang,”tutup daeng Bayang.

Kasus jaminan kesehatan ‘non aktif’ sudah sering terjadi, hal ini dikarenakan kelalaian pemegang kartu JKN yang hanya memanfaatkan fasilitas tersebut pada saat sakit semata sehingga dalam perawatan menemui kendala biaya.

Dalam aturan kemensos, aktivasi JKN ( non aktif ) dapat kembali di aktifkan setiap tanggal 1 bulan berikutnya jika memenuhi syarat tidak mampu, sedangkan jaminan batas tunggu aktivasi dari BPJS hanya berlaku 3 kali 24 jam sehingga pasien senangtiasa harus tinggalkan rumah sakit dalam kondisi masih butuh perawatan.

 

Google News

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x
x