x

Mie Gondangdia Resep Warisan Turun Temurun

waktu baca 4 menit
Rabu, 8 Jun 2022 21:45 0 480 Redaksi

JAKARTA, Liputan4.com | Mie merupakan makanan yang enak dan nikmat. Maka itu banyak orang yang menyukai mie. Mie itu diolah banyak macamnya yaitu ada mie ayam kuah, mie ayam bakso, mie goreng dan lainnya. Disinilah ada seorang owner pemilik usaha Mie Gondangdia membuka usaha kembali sekarang ini.

“Jadi saya ingin mau mengulas sisilah sejarah tentang Mie Ayam Gondangdia ini. Jadi awalnya didirikan oleh kedua orang tua saya dengan diperbantukan oleh kakek saya yang dulu punya resto di Tanjung Priok yang bernama Toe Wah Seng.

Nah beliau itu pencipta dan pencetus adalah mie karena beliau dari kalangan di Hongkong. Jadi kedua orang tua saya pelaksana meneruskan ini semua dan hanya dibantu oleh kakek saya yang memasaknya untuk pertamanya itu”. Demikian dikatakan Owner pemilik usaha Mie Gondangdia Rino Indra Chandika kepada Liputan4.com di Jakarta, Selasa (7.6.2022)

Dijelaskan Rino Indra Chandika Owner pemilik usaha Mie Gondangdia, usaha mie ini dimulai dari Tahun 1968 dimana saya pada waktu itu masih umur 11 tahun dan juga ibu saya dari kecil tinggal di daerah Gondangdia disini.

Nah kemudian terbentuklah restauran mie kita bangun disini. Seiring dengan waktu berjalan kita menggunakan tenaga dari awal yang lama-lama sampai akhirnya ikut sampai saat sekarang.

Lanjutnya lagi, kata Rino, racikan mie itu tetap berdasarkan dari jaman dulu itu kita nggak berubah. Nah, begitu kedua orang tua kita nggak ada akhirnya kita bersama-sama gotong royong untuk membangun restauran mie itu kembali dan juga dijalankan oleh kita bertiga sebagai anaknya, saya anak lelaki tertua sampai sekarang.

Jadi kita mendirikan restauran mie ini bedasarkan suatu amanat dari orang tua diteruskan dengan anak-anaknya jadi bertigalah kita akan teruskan ini semua, tambahnya.

Kata Rino, sambungnya, jadi bagaimana ceritanya sampai kesana. Nah itu dari pertamakali dulu disini adalah penggemar Mie Gondangdia dari kalangan anak-anak Menteng yang disini itu dikenal anak daerah Menteng. Kemudian diteruskan dilanjutkan dengan
penggemar-penggemar mie lainnya seperti dari kalangan tertentu seperti dari kalangan tertentu artis, perkantoran dan ada juga berapa pejabat.

Jadi kita tetap berkembang terus untuk mengikuti perkembangan jaman jadi dengan resep mie yang ada terdahulu. Jadi begitulah jalan cerita ringkasnya itu sekarang dan juga kemarin karena kita disini terjadi musibah kebakaran dan sempat pindah ke Cikini 4 sana kemudian akhirnya kita bangun kembali sesuai dengan bangunan lamanya itu dan kita pindah lagi kemari, kemari lagi dan sampai sekarang tetap eksis jalan terus disitu, papar pengusaha mie ini.

Sambungnya lagi dituturkan Rino, resep mie itu peninggalan kakeknya yang bernama Toe Wah seng. Kemudian usaha mie ini dilanjutkan Kurniadi Toerino dan Tjen Yina yang merupakan kedua orang tuanya. Inilah kedua orang tua Rino yang sudah meninggal.

Setelah kepergian orang tuanya usaha mie diteruskan ke anak-anaknya dengan resep mie yang lama. Kemudian masalah restauran mie ini tetap stabil sampai saat sekarang ini dan juga penggemarnya, penggemar lama karena mereka datang kesini ada untuk bernostalgia.

Bernostalgia itu karangan itu sampai ada yang udah pindah kedaerah juga tetap mengenangnya kembali lagi, kembali lagi kemari. Itu saya mengucapkan terimakasih, ucapnya.

Ditambahkan Rino, usaha Mie Gondangdia berdiri Tahun 1968 namanya tetap Mie Ayam Gondangdia dan tapi anak orang-orang anak muda yang dulu memanggil dengan istilah Godila.

Godila itu adalah apa dulu dekat Hero Menteng sana ada Stasiun Radio yang namanya Godila jadi sudah populer dengan Godila-Godila itu singkatan dari Gongdangdia Lama. Itu sejarah awalnya itu.

Judul jaman dari dulu itu disana depan ada becak banyak becak jalan dulu tahun itu. Jadi itu memang kesan-kesannya jaman dulu, jelasnya.

“Kita harapkan dengan apa persaingan yang sekarang agak modern nyah. jadi kita tetap dengan tradisi mie kita adalah mie yang lamalah mie jadul tetap kita pertahankan tapi kita tingkatkan dengan kualitas maupun dengan palayanan kita sampai sekarang.

Untuk inovasi kita menambah beberapa jenis makanan ajah itu. Kalau untuk mienya tidak berubah tetap jadul Mie Ayam Jamur tetap pakai jamur” kata Rino.

Selanjutnya ditegaskan Rino, rasa mie ayam jamur kalau kita lihat katanya juga banyak orang berkata adalah mie kita kenyal, kenyalnya itu yang enak kenyal kenyal dan juga pola itu kita pertahankan terus, ujarnya.

Sementara itu pada sisi lain, saya jelaskan itu adalah hal yang luar biasa kita bilang tapi tetap kita ikuti dengan protokol kesehatan meskipun tamu kita batasi apa tidak take away pertama take away kita ikuti semua itu tapi memang dampaknya jauh sekali itu menurunnya itu jauh memang dari segi ekonomi kita harapkan bangkit dari keseluruhannya pelanggan tetap datang. kita juga melayani dengan Car Food dan Grab Food lewat online, tutup Rino.

(Doli/Red)

Berita dengan Judul: Mie Gondangdia Resep Warisan Turun Temurun pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Fredi Andi Baso

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x