x

Kasus Asusila Mandek di Tangan Polisi, Korban Tuntut Keadilan Kemana?

waktu baca 2 menit
Senin, 24 Apr 2023 12:10 0 618 BASIR HASGAS

Liputan4.com,Jeneponto_Seorang pria paruh baya (52) tahun di wilayah Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya sendiri. Berharap pelaku segera ditangkap.

Inisial NA seorang pelajar mahasiswi menjadi korban pelecehan seksual, daerah sensitif diraba-raba. Berdasarkan LP/B/483/XI/2022/Sulsel/Res. Jeneponto 7 November 2022. Terduga pelaku melakukan aksinya saat korban sedang baring di kamarnya.

“Ini kasus sejak tahun 2022 yang ditangani bagian Kanit PPA di Polres Jeneponto. Anak ini dicabuli oleh ayah kandungnya pada bulan September 2022, anak ini sedang baring di kamar,”ujar Jufri Penasehat Hukum, inisial NA, Senin 24 April 2023.

Terduga pelaku inisial TT (52) dilaporkan oleh anaknya sendiri yang menjadi korban pelecehan seksual. Sehingga Ibu kandung korban berinisial DA mendampingi anaknya melakukan pelaporan di Polres Jeneponto.

Ironisnya Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jeneponto, Aipda Pamili saat itu justru menyelesaikan perkara dengan jalur kekeluargaan, pelapor dengan pelaku membuat kesepakatan damai.

Namun hingga saat ini kesepakatan pelaku terhadap korban tidak sesuai sehingga korban kembali laporkan pelaku ke unit PPA, hal ini dibenarkan oleh Kanit PPA polres Jeneponto Aipda Pamili.

“Iye benar ada laporan itu (NA), laporan sementara di proses, dan nunggu arahan pimpinan,” ujar Kanit PPA via whatsup.

Dihadapan awak media ini Korban NA (19) di dampingi Penasehat Hukumnya menceritakan kembali peristiwa pelecehan terjadi di rumah pada Minggu 9 September 2022 sekitar pukul 22.00 WITA.

Kejadian berawal, setelah bekerja membersihkan Lombok yang telah di panen, karena merasa kelelahan NA beristirahat dan baring didalam kamarnya. Korban mengalami trauma hingga tidak masuk belajar.

“Sekitar pukul 22.30 WITA Pelaku, masuk kedalam kamar saya, ia duduk membelakangi, tangannya masuk kedalam selangkangan dan meraba daerah sensitifku (kemaluan), saya merasa kaget dan berteriak,” sebutnya

“Menyuruh orang tua saya keluar dari kamar. Saya bilang sini kuncinya, sambil saya menangis, lalu pelaku keluar dan tidur di depan pintu kamar saya,” sambungnya.

Diketahui terduga pelaku memiliki tiga orang istri,hal ini menimbulkan dugaan terduga memiliki kelainan seksual sehingga anak kandung sekalipun di lecehkan.

Hingga saat ini korban alami trauma cukup berat, putus sekolah (kuliah) bahkan untuk keluar rumah saja masih takut, bayangan perilaku bejat sang bapak yang masih berkeliaran dan tak tersentuh hukum membuatnya ketakutan.

Google News

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x
x