IRT ini Nyaris Jadi Korban Amukan Seorang Pria Paruh Baya

Liputan4.com,Jeneponto_ Seorang ibu rumah tangga inisial DL (35) nyaris jadi korban amukan seorang pria paruh baya inisial LR (60) yang membawa sebilah parang saat sedang di rumahnya pada minggu malam,20/11/22.

Dari keterangan korban, cerita bermula saat terduga pelaku mendatangi rumah korban dengan membawa golok mencari bapak korban sambil mencaci maki, korban lalu berlari menuju rumah bapaknya bermaksud menginformasikan situasi yang tengah terjadi.

Terduga pelaku mengejar korban hingga ke atas rumah korban, beruntung DL selamat dan berhasil menutup pintu rumahnya. Terduga pelaku menurut pengakuan korban sebelumnya telah melakukan pengrusakan pagar kebun milik bapaknya si korban.

Tidak terima dan merasa terancam, korban kemudian melaporkan terduga pelaku inisial LR ke polsek Tamalatea. Korban saat ini mengalami trauma berat yang membuatnya takut pulang ke desanya yakni dusun Sukruklangi desa Kareloe kecamatan Bontoramba kabupaten Jeneponto.

” Takutka pulang pak, na anuka lagi nanti, apa lagi suamiku kerja di luar kota,”tutur korban.

Di dampingi kuasa hukumnya korban melaporkan terduga pelaku dengan pasal pengancaman dengan nomor laporan polisi 67/XI/22/spkt/polsek tamalatea/polres jeneponto. Kuasa hukum korban Samsul,SH,SE saat di konfirmasi membenarkan laporan clientnya tersebut.

“Benar client kami telah resmi melapor dengan pasal pengancaman, kami duga sementara kemungkinan ada unsur perencanaan karena ada kejadian sebelumnya yaitu pengrusakan pagar, namun nanti kita lihat bagaimana penyidik menilai,” ujar Samsul yang juga salah satu tokoh wartawan Jeneponto ini.

Keluarga korban berharap terduga pelaku segera di proses hukum, khawatir hal serupa terjadi kembali jika tidak di tangani dengan cepat,” Semoga cepat diamankan pak, kami semua takut pulang ke rumah,”ujar keluarga DL.

Berita dengan Judul: IRT ini Nyaris Jadi Korban Amukan Seorang Pria Paruh Baya pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Basir Hasgas