x

Geng Motor dan Begal Marak di Medan, Irwan Saputra : Pihak Sekolahan Wajib Kembali Terapkan Exskul Kelompok Pecinta Alam

waktu baca 3 menit
Rabu, 19 Jul 2023 16:00 0 360 ABDI SUMARNO

 

Medan. Liputan4.com – Setiap harinya di media kota Medan, baik cetak maupun online, memberitakan adanya pelaku Geng motor dan begal yang melakukan tindak kriminal kepada pengguna jalan di kota Medan, sehingga aparat penegak hukum (APH) melakukan tindakan penangkapan dan melakukan tindakan tegas dan terukur, sebab saat dilakukan Penangkapan melakukan perlawanan dan membahayakan Petugas.

Namun mirisnya, pelaku geng motor yang selama ini meresahkan warga dan begal yang menjadi momok menakutkan warga masyarakat Sumatera Utara , tak lain pelakunya adalah anak muda dan malah remaja yang masih dibawah umur usia sekolah SMA dan SMP, Rabu(18/7/23)

Hal itu membuat Irwan Saputra, pria yang selama ini hobby melakukan kegiatan di alam bebas, angkat bicara, agar pihak sekolah setara SMA, kembali menghidupkan ekstrakurikuler Kelompok Pecinta Alam yang 10 tahun belakangan ini telah mati suri atau tidak aktif lagi.

Menurut pria yang bergabung dalam ekstrakurikuler Kelompok Gemar Alam Sabhagiri SMAN-6 Medan sejak tahun 1991 ini, mengatakan bahwa Kelompok Pecinta Alam yang ada di Sekolah, terutama di tingkat SMA, sangatlah penting bagi siswa untuk menempa kepribadiannya.

“Karena remaja di masa-masa SMA itu, masa mencari jatidiri bila salah arah sangat rentan terkontaminasi akan pengaruh negatif, makanya remaja yang tergabung dalam kelompok pecinta alam di SMA itu, sebagai pondasi membentuk karakternya,” kata Pria yang juga bergabung di Kelompok Penggemar Kegiatan Di Alam Bebas Sangkala Medan.

“Mulai rangkaian Mentoring, penghayatan dan pelantikan, semuanya unsur, dimana anggota yang menjalaninya akan memiliki fisik, mental, intelegensia dan iman/moral yang baik. Karena kriteria itulah yang akan menghindarkan remaja dari pengaruh narkoba yang akhirnya menjurus kepada perbuatan melanggar hukum lainnya,seperti geng motor dan begal,” terangnya.

“Jangan sampai anak-anak remaja terkontaminasi oleh para pelaku kriminal, pemerintah juga harus menyediakan wadah dan mensuport kegiatan remaja yang positif, intinya diarahkan yang positif, jangan sampai remaja ini terkontaminasi para pelaku kriminal,” harapnya.

Irwan yang kecilnya tinggal di Jalan Utama Gang T.Yunan, Kelurahan Komat 3, Kec. Medan Kota ini, kembali mengatakan, dalam mencegah Pergaulan anaknya diharap peran serta orang tua untuk mengawasi anaknya, bila belum pulang hingga pukul 22.00.wib segera lakukan panggilan telephone atau pesan WhatsApp untuk meminta segera pulang kerumah untuk menjaga hal-hal yang tidak di inginkan.

Harapan saya, remaja remaja sekarang seperti remaja terdahulu yang senang berkegiatan di alam bebas dan perduli akan sesama serta lingkungan hidup dalam wadah Pecinta alam di sekolah.
Dan aktif lagi kelompok pecinta alam di sekolah dan kampus, seperti Sabhagiri SMAN-6 Medan yang hingga kini masih aktif, Palhasma SMA-N 5 Medan, Pal Smasa SMA-N 1 Medan, Pal Semeru SMA-N 3 Medan dan lain lainnya, biasanya kelompok kelompok ini ketemu di hutan gunung, akan semakin menjadi suatu persaudaraan sesama pecinta alam, bukan seperti sekarang, membentuk kelompok geng motor dan membuat perselisihan hingga perkelahian yang mengakibatkan korban jiwa,” tuturnya.

Irwan Saputra (47) tahun, merupakan Bacaleg DPRD Kota Medan Dapil 4 dari Partai Ummat ( Kec. Medan Area, Medan Denai, Medan Kota dan Medan Amplas), menuturkan bahwa rangkaian pelatihan di Kelompok Pecinta Alam, sebagai media membentuk karakter,mental dan sikap anggota itu sendiri, menjadi orang yang mandiri tanggungjawab.(Abdi)

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x